Jogja
Rabu, 4 Mei 2016 - 18:20 WIB

KRATON JOGJA : Empat Putri Sultan akan Menari Bedhaya dalam Tingalan Dalem

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - JIBI/HARIAN JOGJA/DESI SURYANTO PUTRI SRI SULTAN HB X-- Putri bungsu Sri Sultan Hamengku Buwono X, GKR Pembayun (kiri), GKR Maduretno (dua kiri), GKR Condrokirono (kedua kanan) dan GRAj Nurabra Juwita (kanan) berfoto bersama di bangsal Kasatriyan, Kompleks Keraton Ngayogyakarta, Jogja.

Kraton Jogja akan punya gawe yakni Tingalan Jumenengan Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono X ke-27 Sabtu (7/5/2016).

Harianjogja.com, JOGJA – Kasultanan Yogyakarta akan menggelar Tingalan Jumenengan Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono X ke-27 Sabtu (7/5/2016). Dalam peringatan itu, empat putri Sultan akan membawakan tari Bedhaya Tirta Hayuningrat yang merupakan tarian sakral ciptaan HB X.

Advertisement

Dalam jumpa pers di Kompleks Kepatihan Selasa (3/5/2016), putri keempat Sultan GKR Hayu mengatakan tarian itu akan ditarikannya bersama ketiga saudaranya, GKR Mangkubumi, GKR Condrokirono dan GKR Bendara. Sementara GKR Maduretno tak dapat mengikuti karena berhalangan.

Keempat putri Kraton itu akan berkolaborasi dengan lima penari Kraton untuk menarikan tarian yang kental dengan filosofi. Tarian yang menjadi tarian kedua ciptaan HB X itu akan dipentaskan dalam durasi 45 menit.

“Saya agak tidak percaya diri juga karena sudah lama tidak menari dan harus berkolaborasi dengan penari Kraton yang berpengalaman,” aku Hayu.

Advertisement

Putri yang sempat menetap di New York, Amerika Serikat itu menambahkan karya tari Bedhaya ini sudah dibuat sejak beberapa bulan yang lalu. Dia mengaku tak mengikuti proses pembuatan tarian yang menjadi salah satu tarian sakral bagi lingkungan Kraton Yogyakarta ini dan baru mulai berlatih sejak kembali ke Jogja Februari lalu.

Saat Tingalan Jumenengan Dalem nanti, Bedhaya ini akan dipentaskan di hadapan sekitar 1.000 tamu undangan yang hadir di Bangsal Kencana. Dalam pementasan itu, HB X akan hadir langsung dan didampingi KGPAA Paku Alam X sebagai adipati Kadipaten Pakualaman.

“Tapi kami mohon maaf karena acara ini sangat sakral maka penyelenggaraannya terbatas,” imbuh Hayu.

Advertisement

Meskipun begitu, Hayu menuturkan masyarakat tetap bisa mengikuti jalannya Tingalan Jumenengan Dalem ke 27 HB X ini. Tayangan live streaming akan dilakukan selama peringatan berlangsung dan masyarakat bisa mengikutinya secara langsung lewat akun Twitter @kratonjogja.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif