Soloraya
Rabu, 4 Mei 2016 - 20:25 WIB

KISAH TRAGIS : Tertimbun Tanah Galian Semanggi Solo, Warga Banyuanyar Meninggal

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat (JIBI/Solopos/Dok)

Kisah tragis dialami warga Banyuanyar Solo.

Solopos.com, SOLO — Kisah tragis dialami warga Banyuanyar Solo, Muhammad Fredi Kurniawan, 23. Warga Margorejo RT 003/RW 004, Banyuanyar , Solo ini meninggal dunia Rabu (4/5/2016) pukul 19.20 WIB.

Advertisement

Warga tertimbun bekas galian diSemanggi, Rabu (4/5/2016). (Facebook)

Fredi meninggal karena tertimbun tanah galian di kawasan Semanggi, Solo. Informasi yang dihimpun Solopos.com, Rabu malam, di kawasan Silir, Semanggi, tepatnya di pertigaan sebelum Pasar Klithikan Notoharjo, Solo dilakukan pengerjaan galian, penggalian gorong-gorong.

Informasi yang beredar, penggalian itu dilakukan empat pekerja. Saat pekerjaan selesai sekitar Rabu petang, satu per satu pekerja naik ke atas. Sementara Fredi masih tertinggal di gorong-gorong. Lalu tiba-tiba tanah galian longsor.

Advertisement

Begitu mengetahui ada yang tertinggal, pekerja lainnya berusaha menyelamatkan Fredi. Setelah terangkat Fredi langsung dilarikan ke RS Kustati.

Perawat jaga RSI Kustati, Tomi, ketika dihubungi penyiar Solopos FM, Putu Narendra, mengatakan ketika tiba di UGD RS Kustati, Fredi sudah meninggal dunia.

Hingga berita ini diturunkan jenazah saat ini masih berada di RS Kustati.

Advertisement

Sementara itu petugas jaga Polsek Pasar Kliwon, Purwadi, ketika dimintai konfirmasi hanya mengatakan pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian perkara. ” Ya benar ada, ini masih olah TKP,” pungkasnya.

Advertisement
Kata Kunci : Kisah Tragis
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif