Soloraya
Selasa, 3 Mei 2016 - 21:15 WIB

TOL SOLO-KERTOSONO : Peluang Tol Soker untuk Pemudik Capai 80%

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah warga melintas menggunakan sepeda motor di jalan tol Soker di Desa Jeruksawit, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar. Jalur tol di titik ini belum menyatu lantaran terdapat lahan pemakaman umum milik warga yang sedang proses pemindahan. Foto diambil awal pekan ini. (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Tol Solo-Kertosono, pelaksana proyek tol Soker menyatakan penggunaan jalan tol untuk mudik mencapai 80 persen.

Solopos.com, KARANGANYAR–Peluang penggunaan jalan tol Solo-Kertosono (Soker) untuk arus mudik Lebaran 2016 cukup besar, mencapai 80 persen. Kendala penggunaan jalan untuk mudik sedang diselesaikan. Penjelasan itu disampaikan Asisten Pelaksana Proyek Tol Soker, Azis Purnomo, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (3/5/2016).

Advertisement

“Peluangnya kurang lebih 80 persen. Keputusan akhir ditentukan nanti H-30 Lebaran, akan ada pengecekan tim gabungan dari pusat. Akan dilihat, apakah jalurnya layak dilalui arus mudik,” kata dia.

Azis mengakui ada instruksi supaya segera menyiapkan jalan tol untuk arus mudik Lebaran. Rencananya, jalan tol Soker bisa dilalui dari ruas di Kabupaten Boyolali sampai Kabupaten Sragen.

Akses keluar jalan tol akan disiapkan di Desa Kemiri, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar. “Saat ini kami sedang upayakan supaya kendala-kendala teknis di lapangan bisa terselesaikan,” ujar dia.

Advertisement

Salah satu kendala yaitu pembebasan lahan yang belum mencapai 100 persen. Masih ada ruas jalan yang terputus. Tapi Azis optimistis jalan bisa segera disiapkan untuk dilalui para pemudik.

“Koordinasi dengan P2T terus kami lakukan supaya segera dibebaskan, sehingga jalur bisa tersambung. Mendekati Lebaran akan ada pemeriksaan akhir kelaikan jalur untuk arus mudik,” imbuh dia.

Pantauan Solopos.com, terdapat dua titik jalan tol Soker yang masih terputus di Jeruksawit, Gondangrejo. Titik pertama, di arah barat Balai Desa Jeruksawit, jalur masih tertutup total tanah warga. Titik kedua di Dukuh Banyubening, yang berbatasan dengan Desa Karangturi dan Plesungan. Di titik ini ada bidang tanah makam warga yang belum dikeruk. Lahan itu sudah dibebaskan.

Advertisement

Kepala Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Karanganyar, Dwi Purnama, saat dihubungi Solopos.com mengatakan pembebasan lahan terus mengalami progres.
Sebanyak empat bidang tanah kembali dibebaskan pada Jumat (29/4/2016) lalu. Saat ini tinggal 12 bidang tanah kas desa dan empat bidang tanah warga, yang sedang proses negosiasi harga.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif