Jogja
Selasa, 3 Mei 2016 - 23:42 WIB

PULAU BURU TANAH AIR BETA : Peserta Diskusi Teriakkan Darah Juang Lawan Intimidasi Aparat dan Ormas

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Aparat meminta acara pemutaran film dihentikan

Harianjogja.com, JOGJA-Pemutaran film Pulau Buru Tanah Air Beta pada Hari Kebebasan Pers di kantor Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Jogja dibubarkan oleh aparat kepolisian dan organisasi masyarakat dari Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI-Polri (FKPPI), Selasa (3/5/2016) malam.

Advertisement

Aparat meminta acara pemutaran film dihentikan. Bahkan Kelapa Bagian Operasional Polresta Jogja Komisaris Polisi Sigit Haryadi masuk ke dalam sekretariat AJI meminta acara dihentikan. “Kalau rekan-rekan mencintai Jogja, tolong hentikan,” kata dia.

Sementara puluhan masa FKPPI juga mendesak pembubaran acara. Namun peserta diskusI yang hadir dan menonton film bergeming. Bahkan sempat menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu Darah Juang.

Pengurus AJI Jogja sempat bernegosiasi dengan aparat agar acara tetap dilanjutkan. Namun dengan kondisi yang terus Didesak akhirnya acara nonton film tidak dilanjutkan.

Advertisement

Peserta diskusi pun secara berangsur pulang dengan pengawalan aparat polisi bersenjata lengkap. Ketua AJI Jogja Anang Zakaria mengatakan sebelum acara dimulai perwakilan dari Polsek Umbulharjo dan Kodim Jogja juga sudah mendatangi dan meminta kejelasan acara dan izin penyelenggaraan acara.

Menurut Anang AJI memang tidak mengajukan izin, namun AJI Jogja secara resmi mengundang Kapolresta Jogja dan Kapolda DIY untuk menghadiri refleksi Hari Kebebasan Pers atau Word Press Freedom dan pemutaran film Pulau Buru Tanah Air Beta.

Anang menyayangkan alasan aparat menghentikan acara karena demi keamanan. “Seharusnya aparat melindungi,” kata Anang.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif