Jogja
Selasa, 3 Mei 2016 - 04:20 WIB

PERBANKAN JOGJA : BPR Profidana Ingin Lebih Bermanfaat

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Direktur Utama BPR Profidana Dwi Hari Laksana (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)

Perbankan Jogja Profidana bertambah usia.

Harianjogja.com, BANTUL--PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) BPR Profidana Paramitra (BPR Profidana) ingin lebih bermanfaat  bagi masyarakat seiring bertambahnya usia.

Advertisement

Direktur Utama BPR Profidana Dwi Hari Laksana mengungkapkan, BPR Profidana akan segera berusia 26 tahun.

“Kita ingin lebih bermanfaat bagi banyak orang uintuk tingkatkan perekonomian di DIY. Kita ingin, nilai keberadaan kita bisa dirasakan banyak orang,” ujar dia kepada Harianjogja.com ketika ditemui di Kantor Pusat BPR Profidana, Jl Lingkar Selatan, Bantul, Minggu (24/4/2016).

Advertisement

“Kita ingin lebih bermanfaat bagi banyak orang uintuk tingkatkan perekonomian di DIY. Kita ingin, nilai keberadaan kita bisa dirasakan banyak orang,” ujar dia kepada Harianjogja.com ketika ditemui di Kantor Pusat BPR Profidana, Jl Lingkar Selatan, Bantul, Minggu (24/4/2016).

BPR Profidana berkonsentrasi pada segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui kredit. Penyaluran kredit yang diberikan antara Rp3 juta dan Rp300 juta dengan rata-rata outstanding loan (OSL) sebesar Rp24 juta. Sampai saat ini, sudah ada sekitar 1.700 debitur dengan jumlah rekening penabung sekitar 6.000. Hal ini juga menjadi tantangan untuk meningkatkan number of account (NOA).

BPR Profidana memiliki dua nilai yang diunggulkan yakni spiritual dan kekeluargaan. Pelayanan yang baik dan bersifat kekeluargaan mampu membuat nasabah menjadi loyal. BPR Profidana juga mengutamakan amanah yang diemban. Semua perjanjian dilakukan di awal dan ada transparansi kepada nasabah.

Advertisement

Aset BPR Profidana terus mengalami pertumbuhan dengan rata-rata pertumbuhan 20%. Posisi aset saat ini Rp42 miliar, dana pihak ketiga (DPK) sekitar Rp22 miliar, dan kredit Rp29,7 miliar. Non Performing Loan (NPL) atau kredit bermasalah sebesar 3%. Pada 2016, diharapkan aset bisa tumbuh hingga Rp48 miliar, kredit tumbuh 25%, dan DPK tumbuh sekitar 18%.

Untuk menjaga agar NPL tetap di bawah kendali, BPR Profidana memperkuat analisis kredit. Ada pendidikan rutin serta diskusi mengenai permasalahan yang dihadapi untuk mencari solusi bersama. Kuncinya berada pada prinsip kehati-hatian.

“Kredit enggak asal kasih. Enggak bisa kasih kredit ke sembarang orang,” kata dia.

Advertisement

Ia menceritakan, PT BPR Profidana Paramitra memulai operasional secara resmi pada 1 Mei 1990. BPR Profidana terdaftar dalam kepesertaan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) No: 321 000 42. Adapun visi yang diusung adalah menjadi BPR yang besar, kuat, terbaik, serta berprestasi nasional dalam penyediaan pelayanan jasa keuangan bagi pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

BPR Profidana memiliki arah dan tujuan menghimpun dana dari masyarakat  dalam bentuk deposito berjangka dan tabungan. BPR Profidana juga ingin memberikan kredit bagi pengusaha kecil dan kepada masyarakat pedesaan dalam bentuk kredit modal kerja jangka pendek dan kredit investasi kecil.

Arah dan tujuan itu didukung dengan produk-produk yang dimiliki yakni tabungan tamasya plus, tabungan taspro, tabungan profidana fun, tabungan profidana, tabungan sejahtera, dan tabungan mitra. Ada juga produk deposito yang memiliki jangka waktu satu bulan, tiga bulan, enam bulan, dan 12 bulan. Sementara itu, untuk produk kredit ada beberapa pilihan yakni kredit mitra keluarga, kredit mitra usaha, dan kredit rekening koran.

Advertisement

BPR Profidana memiliki kantor pusat di Jl Lingkar Selatan, Bantul. Ada satu kantor cabang yakni di Jl Seturan Raya 101, Catur Tunggal, Depok, Sleman. Ada tiga kantor kas yakni Kantor Kas I yang berada di Kecamatan Bantul, Bantul, Kantor Kas II berada di Kecamatan Banguntapan, Bantul, dan Kantor Kas III berada di Kecamatan Sedayu, Bantul.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif