Soloraya
Selasa, 3 Mei 2016 - 15:40 WIB

PENGELOLAAN PARKIR SOLO : Pemkot Kenakan Tarif Progresif di Gedung Parkir

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga melintasi kawasan parkir di sisi utara Pasar Gede Solo, Senin (18/1/2016). Dishubkominfo Kota Solo merencanakan pembangunan gedung parkir dua lantai di kawasan tersebut untuk menyelesaikan masalah lahan parkir setelah penataan koridor Pasar Gede. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Pengelolaan parkir Solo, penerapan tarif progresif diberlakukan di gedung parkir.

Solopos.com, SOLO–Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo akan menerapkan tarif parkir progresif sesuai zona parkir yang ditetapkan di gedung parkir Sriwedari dan Pasar Gede.

Advertisement

Kepala Dishubkominfo Solo Yosca Herman Soedrajat mengatakan kini tengah mematangkan rencana pembangunan gedung parkir. Tahapannya memasuki penyusunan detail engineering design (DED) untuk pembangunan gedung parkir di Kota Solo. Ada beberapa lokasi gedung parkir yang rencananya bakal dibangun. Tahap pertama tahun ini gedung parkir dibangun  di selatan Stadion Sriwedari, dan kawasan Pasar Gede.

“Modelnya nanti knock down (bongkar pasang). Bahan yang digunakan yakni dengan menggunakan baja ringan,” katanya ketika berbincang dengan Solopos.com belum lama ini.

Sesuai rencana, Herman, sapaan akrabnya menambahkan gedung parkir di kawasan Pasar Gede akan dibangun di sisi utara Pasar Gede bagian timur. Konsep pembangunan gedung parkir dibangun empat tingkat dengan sistem knock down. Gedung parkir ini akan terintegrasi satu sama lain. Begitu pula dengan pembangunan gedung parkir di kawasan Sriwedari. Gedung parkir akan dibangun dua lantai dan bakal terintegrasi dengan selter pedagang kaki lima (PKL) city walk yang direlokasi di sisi selatan Stadion Sriwedari.

Advertisement

“Nantinya gedung parkir akan digunakan Pemkot untuk menampung jumlah kendaraan yang semakin bertambah,” katanya.

Herman mengatakan akan menerapkan tarif parkir sesuai zona yang ditetapkan. Termasuk tarif parkir progresif juga akan diterapkan di lokasi parkir tersebut. Pembangunan gedung parkir, menurut Herman, mendesak direalisasikan guna mengantisipasi kekurangan lahan parkir di Pasar Gede dan Sriwedari. Selain itu pembangunan gedung parkir sebagai tindak lanjut penataan kawasan Pasar Gede maupun Sriwedari.

Sementara itu, Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan saat ini Pemkot tengah mengevaluasi tarif parkir yang dikenakan di Kota Solo. Pemkot juga masih memetakan ketersediaan lahan parkir. “Kami ingin membangun kantong-kantong parkir. Sebab, Solo semakin krisis lahan parkir tepi jalan atau on street,” kata Rudy, sapaan akrabnya.

Advertisement

Lebih lanjut Rudy menyampaikan berencana menerapkan sistem e-money dalam pembayaran parkir. Menurutnya, hal ini dinilai efektif untuk menekan kebocoran pendapatan asli daerah (PAD) parkir. “Arahnya ke depan sistem pembayaran retribusi memakai e-money. Jadi tidak ada  duit yang mengendap lagi,” kata Rudy.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif