Soloraya
Selasa, 3 Mei 2016 - 18:40 WIB

PEMBANGUNAN PASAR KLEWER : DPP Izinkan Pedagang Pasar Klewer Timur Tidak Tempati Kios di Alut, Ini Alasannya

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedagang menutup rolling door kios di sisi barat Pasar Klewer Timur, Solo, Kamis (28/4/2016). Batas akhir pengosongan kios sisi barat yang semula diagendakan Selasa (10/5/2016) diajukan pada Selasa (3/5/2016) untuk menunjang proses pembangunan Pasar Klewer. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Pembangunan Pasar Klewer, DPP tak melarang pedagang Pasar Klewer Timur berjualan di Alut.

Solopos.com, SOLO–Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Solo mempersilakan pedagang tidak menempati pasar darurat di Alun-alun Utara (Alut) Keraton Solo.

Advertisement

Lurah Pasar Klewer, Edi Murdiarso, tidak melarang pedagang Pasar Klewer timur menyewa kios di luar Pasar Sementara Pasar Klewer. Dia menyebut pedagang Pasar Klewer timur mempunyai hak untuk menolak tawaran DPP menempati kios pasar darurat di Alut. Setidaknya, lanjut Edi, DPP telah berupaya menyediakan jatah kios bagi mereka.

“Kalau tidak mau menggunakan kios di Alut, itu hak para pedagang. Kami setidaknya sudah menyediakan kios untuk masing-masing pedagang Pasar Klewer timur yang terkena dampak pembangunan Pasar Klewer sisi barat,” kata Edi saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (3/5/2016).

Edi menyebut DPP tidak akan memberikan sanksi kepada pedagang Pasar Klewer timur yang enggan menempati pasar darurat di Alut. Hal tersebut berbeda dengan kebijakan yang diperuntukan bagi pedagang Pasar Klewer barat korban kebakaran. DPP akan mencabut SHP pedagang Pasar Klewer barat yang tidak menempati Pasar Sementara Pasar Klewer.

Advertisement

“Kami tidak bermaksud membedakan. Hanya pada saat itu kalau pedagang Pasar Klewer barat tidak masuk pasar darurat di Alut, maka pasar akan sepi. Kasihan pedagang lain yang bersedia menempati Alut. Meski demikian, kami tetap akan mendorong pedagang Pasar Klewer timur untuk bisa meramaikan pasar darurat Alut,” kata Edi.

Sebelumnya, sejumlah pedagang Pasar Klewer timur keberatan menempati pasar darurat di Alut. Sebagian dari mereka memilih menyewa kios di pagelaran Keraton Solo. Pedagang keberatan pindah berjualan di Alut karena mendapatkan jatah kios yang berada di lokasi kurang strategis. Mereka khawatir barang dagangan tidak laku terjual setelah pindah berjualan di Alut.

Disinggung soal kondisi Pasar Klewer sisi timur pada hari terakhir batas waktu pengosongan kios, Edi menyebut, semua pedagang kooperatif telah membereskan barang dagangan masing-masing. Pedagang siap pindah dari kios Pasar Klewer timur. Sesuai jadwal, Dia menyampaikan, DPP akan membongkar kios Pasar Klewer timur yang terdampak pembangunan Pasar Klewer barat mulai Rabu (4/5/2016).

Advertisement

“Sudah kami cek. Sebanyak 28 kios di Pasar Klewer timur yang terdampak pembangunan Pasar Klewer barat sudah mulai kosong. Hari ini kami bisa mulai pembongkaran kios. Kami berhatap target waktu kontrak kerja pembangunan Pasar Klewer selama 250 hari hingga 29 Desember 2016 bisa tercapai,” tanggap Edi.

Pedagang Pasar Klewer timur, Zainur, berharap pembangunan Pasar Klewer bisa selesai tepat waktu sehingga bisa langsung dimanfaatkan pedagang. Dia mengaku sebenarnya keberatan dengan kebijakan DPP mempercepat jadwal pengosongan kios Pasar Klewer timur. Zainur masih membutuhkan waktu untuk mengabarkan kepada para pelanggan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif