Sport
Selasa, 3 Mei 2016 - 16:25 WIB

LIGA INGGRIS 2015/2016 : Ada Doa Biksu Thailand di Balik Kesuksesan Leicester

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Biksu yang mendoakan Leicester City (Detik)

Liga Inggris 2015/2016 diwarnai dengan Leicester City yang menjadi juara.

Solopos.com, BANGKOK – Leicester City memang telah menunjukkan kerja kerasnya untuk menjadi juara di Liga Premier Inggris 2015/2016. Namun jauh di luar lapangan, ada dukungan para biksu yang selalu mengirimkan doa buat anak buah Claudio Ranieri.

Advertisement

Leicester memastikan gelar juara setelah rival terdekatnya, Tottenham Hotspur, gagal menang di pekan ke-36 Liga Inggris 2015/2016. Menghadapi Chelsea di Stamford Bridge, Selasa (3/5/2016) dini hari WIB, Tottenham hanya bermain imbang 2-2. Tambahan satu poin itu membuat Tottenham tak mampu mengejar Leicester lagi di tangga klasemen liga yang tinggal menyisakan dua laga.

Saat kota Leicester berpesta, sekitar 9.500 kilometer ke arah timur, tepatnya di Bangkok, Thailand, ada biksu-biksu yang turut bergembira. Rohaniawan Buddha itu memang sudah rutin memberi sokongan spesial buat The Foxes.

“Ini bukan mengenai magic,” kata Phra Prommangkalachan, seorang biksu yang rutin diterbangkan ke Inggris untuk mendoakan pemain-pemain Leicester, saat diwawancara Telegraph yang dilansir Detik.com, Selasa.

Advertisement

“Kami cuma bisa memberikan dukungan spiritual. Kami percaya itu membantu para pemain agar tetap sehat, terhindar dari cedera, juga agar fokus. Tapi mereka tetap harus bermain dengan baik,” sebutnya.

Leicester sendiri merupakan milik orang Thailand, Vichai Srivaddhanaprabha, yang merupakan penganut agama Buddha. Ia secara rutin sudah menerbangkan sekitar satu lusin biksu ke Inggris untuk mayoritas partai kandang timnya. Sebelum kick-off ada rutinitas pemberkatan dari para biksu itu dengan cara mencipratkan air suci ke kaki para pemain.

Mereka juga terus mengiringi permainan Leicester, di sebuah tempat khusus di stadion King Power Stadium untuk pertandingan-pertandingan kandang dan di kuil mereka di Bangkok pada laga tandang, dengan untaian doa.

Advertisement

“Benar-benar seperti sedang mandi, ada sedemikian banyak air di mana-mana. Begitulah kultur Thailand dan kami senang-senang saja mereka melakukannya,” kata penyerang Leicester, Jamie Vardy, pada satu waktu usai sebuah laga.

Kebiasaan itu sendiri sejatinya sudah dilakukan sejak musim lalu, saat Leicester sedang berjuang untuk menyelamatkan diri di Premier League, dan berlanjut sampai musim ini ketika mereka juara.

“Budi baik Vichai sudah membantu lahirnya dukungan dari para penggemar sepak bola di penjuru dunia, yang sudah menjadi kekuatan buat Leicester City,” kata biksu Prommangkalachan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif