Jateng
Selasa, 3 Mei 2016 - 15:50 WIB

KECELAKAAN AIR SEMARANG : Perahu Bocor, Pemancing Hilang di Waduk Jatibarang

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi korban tenggelam (JIBI/Solopos/Dok.)

Kecelakaan air Semarang dialami seorang pemancing yang tenggelam di Waduk Jatibarang.

Semarangpos.com, SEMARANG — Kecelakaan air dialami lima pemancing yang menumpang perahu di Waduk Jatibarang, Semarang, Senin (2/5/2016) malam. Diduga, karena penuhnya muatan, perahu yang berangkat dari Dukuh Siwarak, Desa Kadri, Kecamatan Gunungpati, Kabupaten Semarang itu bocor dan terguling sehingga penumpangnya tenggelam.

Advertisement

Akibat insiden itu, seorang pemancing bernama Tukijan, 35, warga Dukuh Siwarak, RT 003/RW 002, Kelurahan Kadrim Kecamatan Gunungpati, Kabupaten Semarang tenggelam. Tukijan hingga kini masih dalam pencarian.

Berdasarkan informasi yang diterima Semarangpos.com, Selasa (3/5/2016) pagi, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.00. Kepala Desa Kadri, Akhiyat, menuturkan kejadian itu bermula saat Tukijan beserta empat rekannya pergi memancing dengan menggunakan perahu di Waduk Jatibarang, sekitar pukul 19.00 WIB.

Saat memancing tiba-tiba bagian belakang perahu bocor dan air mulai masuk ke perahu yang hanya berukuran panjang 2,5 meter itu. Menyadari perahu mulai tenggelam, kelima pemancing itu menceburkan diri dan berusaha berenang ke tepian yang jaraknya sekitar 30 meter dari perahu mereka.

Advertisement

Nahas, Tukijan tak mampu berenang. Karena panik, ia berusaha memegang rekannya. Namun, pengangan Tukijan tak terlalu kuat dan terlepas sehingga tubuh pegawai swasta di kawasan industri Candi Semarang tersebut perlahan tenggelam di kedalaman sekitar 15 meter.

”Korban menurut Lurah Kadri, Akhiyat sempat berusaha memegang tangan temannya bernama Angga, tapi terlepas,” kisah Maulana Afandi dari Bagian Humas Basarnas Kantor SAR Semarang, Selasa (3/5/2016) dini hari.

Basarnas Kantor SAR Semarang yang menerima informasi kecelakaan air Semarang itu langsung menerjunkan satu tim untuk melakukan pencarian bergabung dengan tim SAR lain yang juga berada di lokasi. “Saat ini, karena sudah gelap, tim hanya melakukan observasi saja” ujar Kasi Operasi Basarnas, Tri Joko Priyono, dalam rilisnya kepada Semarangpos.com, Selasa dini hari.

Advertisement

“Bila sudah memungkinkan, nanti kami akan menerjunkan tim untuk melakukan penyelaman di sekitar lokasi tenggelamnya korban” pungkas  Joko.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif