News
Selasa, 3 Mei 2016 - 12:00 WIB

BULLYING SMA 3 JAKARTA : Orang Tua Korban Histeris: Pokoknya Saya Nggak Rela!

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bullying (blog.nytimes.com)

Kasus bullying di SMA 3 Jakarta diselesaikan dengan mempertemukan orang tua pelaku dan orang tua korban bullying.

Solopos.com, JAKARTA – Pihak SMA 3 Setiabudi mempertemukan orangtua korban dan orangtua siswi pembully dalam satu tempat. Pertemuan orangtua itu berlangsung tertutup.

Advertisement

Pertemuan dilakukan di dalam ruangan Kepala Sekolah SMU 2 Setiabudi Ratna Budiarti, Jalan Setiabudi 2, Jakarta Selatan, Selasa (3/5/2016). Pertemuan itu dihadiri sekitar 12 orangtua siswa dan perwakilan dari Polsek Setiabudi sebanyak 7 orang. Selama dua jam hingga pukul 11.00 WIB pertemuan tersebut berlangsung.

Setelah meninggalkan ruangan kepala sekolah, tidak satu pun dari orangtua murid berkomentar. Mereka terlihat membawa secarik kertas kuning dari pihak sekolah yang langsung diberikan kepada anak-anak mereka.

Terlihat beberapa orangtua langsung menghampiri anak mereka di dalam kelas dan berbicara sebentar. Para korban bully-an juga tidak mau berkomentar banyak soal pertemuan para orangtua murid. Mereka hanya membenarkan adanya peristwa pembully-an itu.

Advertisement

“Iya kak [ada pembully-an],” ujar salah seorang korban.

Perwakilan Polsek Setiabudi juga menyerahkan kasus ini ke sekolah. “Pihak sekolah ingin menyelesaikan baik-baik. Jadi kita mengikuti pihak sekolah saja. Jadi mau minta keterangan minta keterangan ke Bu Kepsek,” ujar perwakilan Polsek Setiabudi yang enggan disebut namanya seperti dilansir detikcom.

Pada pertemuan itu, sempat terdengar suara seorang ibu dari orangtua murid yang menangis. Ibu itu diduga merupakan orangtua dari korban dugaan bullying. “Pokoknya saya nggak rela, pokoknya saya nggak rela,” kata ibu itu.

Advertisement

Kasus dugaan bullying di SMA 3 Jakarta beredar dalam sebuah video sejak Senin (2/5/2016) kemarin. Di video itu beberapa siswi SMA berkumpul dan jongkok. Mereka dikumpulkan siswi senior. Di video tersebut beberapa siswi SMA berkumpul dan jongkok. Mereka dikumpulkan siswi senior. Siswi junior diminta siswi senior mengenakan bra dan dipaksa merokok.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif