News
Selasa, 3 Mei 2016 - 19:40 WIB

BUKU PELAJARAN : Mendikbud Wajibkan Penulis Buku Pelajaran Cantumkan Identitas

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengunjung memilih buku bacaan saat mengunjungi stan acara Solo Book Fair 2016 di kompleks Benteng Vastenburg Solo, Selasa (3/5/2016). Acara Solo Book Fair 2016 yang berlangsung dari Selasa (3/5/2016) hingga Senin (9/5/2016) tersebut diikuti penerbit serta kantor Pusat Arsip dan Perpustakaan Daerah se-Jawa Tengah. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Buku pelajaran, Kemendikbud mewajibkan penulis buku pelajaran cantumkan identitas.

Solopos.com, SOLO–Buku-buku pelajaran yang digunakan di sekolah mulai Tahun Ajaran 2016/2017 harus mencantumkan identitas penulisnya secara jelas. Hal tersebut ditegaskan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan, ketika ditemui wartawan sesuai pembukaan Solo Book Fair 2016 yang digelar di Benteng Vastenburg Solo, Selasa (3/5/2016).

Advertisement

Langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi munculnya permasalahan jika dalam buku-buku pelajaran terdapat materi atau kata-kata yang tidak layak bagi anak-anak. Anies menilai selama ini dalam buku pelajaran, identitas penulisnya tidak jelas. Hal inilah yang menyebabkan buku yang sudah beredar tidak bisa dikoreksi oleh pembaca.

”Selama ini pembaca tidak pernah bisa berkomunikasi dengan penulis. Namun jika identitas penulisnya jelas, seperti nama, alamat, nomor telepon, keterangan tentang keahlian, hingga curiculum vitae, sehingga isi buku dapat dikoreksi dan penulis bisa berkomunikasi dengan pembaca,” paparnya.

Untuk itu pihaknya sudah meminta agar penerbit atau editor bisa mencantumkan data penulis buku terkait. ”Kenapa selama ini banyak ditemukan buku pelajaran dengan konten buruk, itu karena tidak ada komunikasi dengan pembaca. Selama ini paling identitasnya hanya ditulis tim penulis atau percetakan yang mengeluarkan. Kalau seperti ini kan pembaca tidak bisa memberikan kritik maupun feedback,” tandasnya.

Advertisement

Penulisan identitas yang lengkap ini nantinya dapat mencegah masuknya buku dengan kualitas buruk ke sekolah. Selain itu hal ini juga membantu Kemendikbud dalam meningkatkan mutu buku pelajaran yang ada di sekolah.

Sementara itu, Solo Book Fair 2016 yang diselenggarakan Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) bekerja sama dengan sejumlah pihak, akan digelar hingga Senin (9/5/2016).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif