SOLOPOS.COM - Ilustrasi tenggelam (JIBI/Solopos/Dok)
Bocah berumur 8 tahun di Karanganyar tewas tenggelam di sungai.
Solopos.com, SOLO – Bocah lelaki warga Dukuh Pelang RT 001/RW 002, Desa Seloromo, Kecamatan Jenawi, Rifai Andriansah,8, meninggal karena tenggelam di Sungai Kenatan di Dukuh Pelang, Desa Seloromo, Jenawi, Senin (2/5/2016) sekitar pukul 14.45 WIB.
Informasi yang dihimpun solopos.com, Rifai dan dua orang temannya, Denis dan Riski, hendak mandi di sungai. Sejumlah warga sudah memperingatkan tiga bocah itu agar tidak mandi di sungai karena arus deras. Tetapi, tiga bocah itu tidak menghiraukan imbauan itu.
Kapolsek Jenawi, AKP Iwan Kusnandar, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Mahedi Surindra, menuturkan tiga bocah itu berjalan menuju ke sungai sekitar pukul 14.00 WIB. Tidak lama, Riski dan Denis berteriak minta tolong. Mereka meminta tolong warga sekitar karena Rifai tenggelam.
“Mereka mandi dan berenang di sungai sekitar setengah jam. Tiba-tiba teman korban itu meminta tolong ke warga sekitar. Mereka memberitahu kalau Rifai tenggelam,” kata Iwan.
Sejumlah warga mencari Rifai. Tubuh Rifai ditemukan di dasar sungai. Sungai memiliki kedalaman sekitar empat meter dan lebar 6 meter.
Kasubbag Humas Polres Karanganyar, AKP Rochmat, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Mahedi Surindra, menjelaskan hasil pemeriksaan petugas kesehatan, tidak ada tanda-tanda kekerasan.
“Warga sudah memperingatkan agar tidak mandi di sungai. Arus sungai deras. Jenazah korban langsung diserahkan kepada keluarga dan disemayamkan di rumah duka. Jarak sungai ke rumah itu sekitar 500 meter,” tutur dia.
Rochmat mengimbau orang tua yang memiliki anak usia sekolah harus lebih memperhatikan dan mengawasi anak-anak. Terutama saat hujan masih turun.
“Orang tua harus memperketat pengawasan anak-anak terutama saat mereka hendak mandi dan bermain di sungai atau saluran air yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal,” ujarnya.