SOLOPOS.COM - Deretan pesawat tempur Sukhoi. (Paulus Tandi Bone/JIBI/Bisnis)
Alutsista TNI akan diperkuat 8 Sukhoi Su-35 yang segera dibeli dari Rusia.
Solopos.com, JAKARTA — Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengonfirmasi bahwa pemerintah akan membeli pesawat tempur Sukhoi SU-35 dari Rusia. Kali ini, jumlahnya hanya delapan unit.
Dia mengatakan agenda kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Rusia pertengahan Mei nanti salah satunya adalah menyaksikan kesepakatan pembelian delapan pesawat itu. “Iya. Kita beli sedikit dulu. Beli delapan dulu,” katanya, di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (3/5/2016).
Namun, Ryamizard tidak merinci berapa anggaran yang digelontorkan terhadap rencana pembelian pesawat. Saat ini, Indonesia diketahui telah memiliki 24 unit Sukhoi 27/30 dari Rusia.
Selain itu, Ryamizard mengatakan pemerintah terus mendiskusikan kerja sama pembuatan pesawat tempur bersama atau proyek KFX/IFX dengan Korea Selatan. “Andalan masa depan, kita harus bisa buat pesawat lah,masa beli terus,” ujarnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan bakal melawat ke Korea Selatan dan Rusia pada 16-20 Mei 2016 mendatang.
Dikutip dari Wikipedia, Sukhoi Su-35 (kode NATO: Flanker-E) adalah pesawat tempur multiperan, kelas berat, berjelajah panjang, dan bertempat duduk tunggal asal Rusia. Pesawat ini dikembangkan dari Su-27, dan awalnya diberi nama Su-27M. Pesawat ini dikembangkan untuk menandingi F-15 Eagle dan F-16 Fighting Falcon.
Pesawat ini sendiri merupakan seri flanker terakhir dan merupakan pengisi kekosongan generasi antara generasi 4 dan generasi 5, bisa dimasukkan dalam generasi 4++. Pesawat Su-35 perdana kemudian dikembangkan lagi menjadi Su-35BM, yang memasuki deretan produksi sebagai Su-35S.[9] Angkatan Udara Rusia saat ini mengoperasikan 12 pesawat tempur Su-35 sejak 2008.