SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Southampton vs Manchester City berhasil dimenangkan tuan tumah
Solopos.com, SOUTHAMPTON – Manchester City menelan kekalahan saat melawan Southampton dalam lanjutan Liga Premier Inggris 2015/2016. Keputusan manajer Manuel Pellegrini yang menurunkan pemain lapis mendapat sorotan.
Dalam laga yang digelar di St Mary’s Stadium, Minggu (1/5/2016) malam WIB, Pellegrini tak memainkan Vincent Kompany, Kevin de Bruyne, Yaya Toure, dan Sergio Aguero. Selain ketiga pemain lainnya, Aguero ada di bangku cadangan tapi sama sekali tak dimainkan.
City lebih memilih nama-nama seperti Nicolas Otamendi, Eilaquim Mangala, Fabian Delph, Fernandinho, Kelechi Iheanacho, Raheem Sterling, Samir Nasri, dan Wilfried Bony. Alhasil, mereka gagal mengimbangi permainan Southampton.
Tuan rumah bahkan bisa unggul dua gol lebih dulu lewat gol Shane Long di menit ke-25 dan Sadio Mane di menit ke-28. City baru bisa membalas di menit ke-44 lewat gol Iheanacho.
Di babak kedua, Mane menambah pundi-pundi golnya. Dia mencetak dua gol lagi di menit ke-57 dan ke-68. City hanya bisa membalas satu gol lewat Iheanecho di menit ke-78. City pun kalah 4-2.
Pellegrini menyadari keputusannya menurunkan pemain pelapis menjadi sorotan. Tapi dia beralasan, leg kedua semifinal Liga Champions lebih penting. Meski begitu ia siap bertanggung jawab dengan keputusannya.
“Saya sangat kecewa, ini juga terjadi dengan pemain yang bermain di laga sebelumnya,” ujar Pellegrini seperti dikutip dari The Telegraph, Senin (2/5/2016).
“Kami tahu sebelum pertandingan ini, bahwa akan berisiko jika menurunkan pemain yang jarang bermain melawan tim kuat tapi kami harus mengambil risiko itu. Jika kami bermain di hari Sabtu, maka kami bisa menurunkan lebih banyak lagi. Saya kecewa dengan performa tim. Saya bertanggung jawab atas susunan tim,” sambungnya.
“Tentu saja. Saya akan melakukannya lagi karena kami punya laga penting. Kami ingin lolos ke final Liga Champions. Kami harus terus memikirkan apa yang akan dilakukan di dua laga selanjutnya di Premier League untuk finis empat besar. Jadi itu adalah risiko yang mau tak mau harus kami ambil,” pungkas Pellegrini.