Jogja
Senin, 2 Mei 2016 - 11:20 WIB

SENSUS EKONOMI 2016 : Usaha Home Stay, Istri Bupati Bantul Terbuka Jawab Pertanyaan Petugas

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Apel siaga petugas Sensus Ekonomi (SE) DIY umat (18/3/2016). (Yudho Priyambodo/JIBI/Harian Jogja)

Sensus Ekonomi 2016 mulai digelar

Harianjogja.com, BANTUL- Memiliki usaha di bidang Jasa Penginapan atau Home Stay Istri Bupati Bantul Suharsono, Erna Kusmawati menjawab secara terbuka semua pertanyaan dari petugas Sensus Ekonomi (SE) oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Advertisement

Sensus Ekonomi yang dilakukan setiap lima tahun sekali ini akan mendata semua pelaku usaha dari semua sektor usaha kecuali usaha dalam bidang pertanian.

Istri Bupati Bantul Erna Kusmawati mengatakan, ia menyambut baik adanya sensus ekonomi ini, agar nantinya semua warga Bantul yang memiliki usaha dapat didata, sehingga dengan data tersebut bisa digunakan untuk banyak fungsi baik bagi pengusaha itu sendiri, masyarakat umum, bahkan pemerintah.

“Tadi yang ditanyakan ya seputar usaha saya, itu yang di depan (homestay), itu kan usaha saya pribadi bukan warabala, juga itu sudah berbentuk PT. Meskipun masih kecil tapi saya selalu mengikuti prosedur tetap mencari izin mulai, izin usaha, izin pariwisata, dan lain-lain,” Ujarnya di kediamannya di Dusun Demangan, Bangunharjo, Sewon, Bantul, Minggu (01/05/2016).

Advertisement

Sementara itu Bupati Bantul Suharsono berharap semua warga Bantul dapat menerima petugas SE secara koperatif dan terbuka. Tidak perlu menutup-nutupi dan menjawab pertanyaan petugas sensus dengan sejujur-jujurnya.

“Karena saya tidak memiliki usaha jadi tadi yang ditanya oleh petugas lebih banyak istri saya, tadi yang ditanyakan ke saya ya seputar kepunyaan saya seperti rumah ini, karena ini rumah induk benar-benar tempat tinggal saja ya saya jawab dengan jujur saja. Untuk usaha memang yang menjalankan istri saya jadi tadi petugas lebih banyak bertanya kepada istri saya,” ujarnya.

Sebagai bupati, ia berharap semoga ia bisa menjadi contoh bagi warga Bantul, terbuka dan ramah dengan petugas sensus, karena nantinya dengan adanya data dari sensus ekonomi ini, menurutnya dapat digunakan sebagai acuan bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dalam membuat kebijakan untuk mengentaskan kemiskinan bagi masyarakat Bantul.

Advertisement

“Semua warga yang memiliki usaha tidak perlu takut, jawab saja semua pertanyaan petugas, jika warga jujur berarti data yang akan dihasilkan juga valid. Jadi bisa digunakan untuk acuan pemerintah nanti dalam mengambil kebijakan terutama kebijakan dalam sektor ekonomi,” katanya.

Kepala BPS Kabupaten Bantul, Sugeng Arianto, menambahkan sensus ekonomi kali ini akan berlaku serentak seluruh Indonesia mulai tanggal 01 sampai 31 Mei 2016, kemudian untuk wilayah Bantul sendiri petugas sensus terdiri atas 1934 petugas dan akan dibagi antara tiga sampai empat orang dalam satu desa di wilayah Bantul.

Advertisement
Kata Kunci : Sensus Ekonomi
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif