Sport
Senin, 2 Mei 2016 - 17:30 WIB

PROLIGA 2016 : Final Four, Papan Bawah Enggan Menyerah

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para pemain Jakarta Elektrik PLN merayakan kemenangan mereka dengan skor 3-2 atas Jakarta Pertamina Energi pada laga Final Four Seri I Pertamina Proliga 2016 di GOR C-Tra Arena, Bandung, Sabtu (30/4) malam. (Espos/Hanifah Kusumastuti)

Proliga 2016 memasuki Final Four seri II.

Solopos.com, BANDUNG — Klub-klub Pertamina Proliga 2016 yang mengantongi hasil jeblok pada Final Four Seri I di Bandung, Jumat (29-30/4/2016)-Minggu (1-5/2016), enggan melempar handuk ke Grand Final.

Advertisement

Di bagian putra, Palembang Bank Sumselbabel tercecer di urutan paling buncit klasemen akhir Final Four Seri I dengan 2 poin. Hasil dua poin tersebut diperoleh Mory Sidibe dkk. dalam dua kekalahan dengan skor tipis 2-3, masing-masing dari Surabaya Samator dan Jakarta BNI Taplus.

Bank Sumselbabel tertinggal lima poin dari Samator yang memuncaki klasemen Final Four Seri I dengan tujuh poin. Mereka juga tertinggal empat poin dari BNI Taplus dan terpaut satu poin dari Jakarta Pertamina Energi yang masing-masing berada di posisi kedua dan ketiga.

Advertisement

Bank Sumselbabel tertinggal lima poin dari Samator yang memuncaki klasemen Final Four Seri I dengan tujuh poin. Mereka juga tertinggal empat poin dari BNI Taplus dan terpaut satu poin dari Jakarta Pertamina Energi yang masing-masing berada di posisi kedua dan ketiga.

Hal itu menjadikan tim yang diarsiteki Victor Laiyan tersebut harus bekerja keras di Final Four Seri II di Jogja, Jumat-Minggu (6-8/5/2016), demi membuka kesempatan ke Grand Final. Meski demikian, tim asal Palembang tersebut optimistis dan menilai persaingan ke Grand Final masih terbuka dalam tiga laga Final Four di Jogja nanti.

“Saya rasa masih bisa [ke Grand Final], masih ada tiga pertandingan kok [di Final Four Seri II], saat ini bagaimana kami membangun dan mengembalikan kepercayaan diri pemain,” jelas Victor Laiyan saat jumpa pers di GOR C-Tra Arena, Bandung, Minggu.

Advertisement

Di Proliga 2016, tim yang menang dengan skor 3-0 atau 3-1 berhasil meraih tiga poin. Sementara tim yang menang tipis 3-2 hanya berhak mendapatkan dua poin. Sedangkan tim yang kalah tipis 2-3 tetap berhak mengantongi satu poin. Hanya tim yang kalah 0-3 atau 1-3 yang harus gigit jari alias tidak mendapatkan poin sama sekali.

Di sektor putri, Jakarta PGN Popsivo Polwan menjadi tim yang menghuni papan terbawah di Final Four Seri I. Amalia Fajrina Nabila dkk. belum mendapatkan poin sama sekali dalam tiga laga yang mereka lakoni di Bandung.

Dalam laga terakhir di Bandung, Minggu, anak asuh Muhamad Ansori tersebut kalah dari Jakarta Elektrik PLN dengan skor 1-3 (25-22, 18-25, 23-25, 22-25). “Sekecil apa pun peluang akan kami ambil. Kami harus yakin masih bisa mengejar tim-tim lain,” ujar Ansori.

Advertisement

Popsivo akan bertandang ke Jogja, Rabu (4/5). Mereka baru bisa melakoni latihan latihan perdana di Kota Gudeg tersebut sehari kemudian. Ansori berharap ancaman kelelahan fisik tidak akan memengarungi performa tim binaannya di Final Four Seri II nanti.

PGN Popsivo tertinggal tiga poin dari Gresik Petromikia yang bertengger satu tangga di atas mereka. Pada pertandingan penutup di Bandung, Gresik Petrokimia menelan kekalahan dari Jakarta Pertamina Energi dengan skor 1-3 (25-21, 22-25, 22-25, 21-25). Jakarta Elektrik PLN pun memuncaki klasemen Final Four dengan delapan poin, unggul satu poin atas Jakarta Pertamina.

Klasemen Akhir Final Four Seri I
Tim Putra
No Tim Main Poin
1. Surabaya Samator 3 7
2. Jakarta BNI Taplus 3 6
3. Jakarta Pertamina Energi 3 3
4. Palembang Bank Sumselbabel 3 2

Advertisement

Tim Putri
No Tim Main Poin
1. Jakarta Elektrik Putri 3 8
2. Jakarta Pertamina Energi 3 7
3. Gresik Petrokimia 3 3
4. Jakarta PGN Popsivo Polwan 3 0

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif