Jogja
Senin, 2 Mei 2016 - 18:55 WIB

PENEMBAKAN BANTUL : Peluru di Pelipis Korban Berhasil Diangkat

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pangky Bayu Aji saat berbaring di ranjang RSPAU Harjolukito dan didampingi oleh Ibundanya Indah Tri Rositarini, Senin (02/05/2016). (Yudo Priambodo/JIBI/Harian Jogja)

Penembakan Bantul di warung burjo di Pelem Lor Baturetno Banguntapan Bantul.

Harianjoga.com, BANTUL – Pangky Bayu Aji, Korban penembakan di sebuah warung burjo di Dusun Pelem di Pelem Lor Baturetno Banguntapan Bantul harus menjalani operasi pengangkatan peluru yang bersarang di dahi sebelah kiri karena terkena tembakan dari senjata api air soft gun yang digunakan pelaku pada hari Sabtu (30/04/2016) pukul 23.30 WIB.

Advertisement

(Baca : PENEMBAKAN BANTUL : Saingan dan Dendam Jadi Motif Penembakan di Warung Burjo)

Terbaring di sebuah kamar rumah sakit bernomor 207 di lantai dua RSPAU Harjolukito dengan muka sedikit pucat dan perban yang masih menempel di dahi sebelah kiri, ia tetap terlihat kuat, meskipun masih dalam pemulihan pasca-operasi pengangkatan sebutir peluru yang bersarang di dahinya semalam pukul 20.00 WIB. Dengan nada lirih ia berbagi cerita musibah yang menimpanya beberapa hari yang lalu.

Menghela nafas beberapa kali dan sempat membenarkan bantal untuknya bersandar ia mulai menuturkan kejadian penembakan brutal yang dilakukan oleh oknum yang tidak ia kenali malam itu.

Advertisement

“Malam itu waktu saya keluar dari warung, datang dari arah barat dua buah motor KLX dan Beat, dari kejauhan merekan tidak tampak mencurigakan, namun setelah semakin dekat dua motor tersebut menggembor-gemborkan knalpot, lalu setelah balik arah mereka menodongkan pistolnya, saya sempat lari ke dalam kampung namun karena mereka menggunakan motor tidak jauh ada pelaku yang yang langsung melepaskan tembakan,” papar Aji panggilan akrab Pangky.

Meski sudah tidak ingat betul berapa kali pelaku melepaskan tembakan malam itu, secara pasti ia masih mengingat bahwa kejadian tersebut terjadi cukup singkat, pelaku sempat mengarahkan beberapa kali tembakan peluru kearah dada, namun karena menembak dari atas motor dan korban lari peluru meleset.

“Kira-kira waktu pelaku melakukan tembakan jaraknya hanya dua meteran saja tidak lebih dari tiga meter, waktu saya lari dua kali peluru sempat mengenai dada saya namun malam itu dengan menggunakan kaos yang tebal dan dalam posisi berlari peluru yang mengenai dada saya tidak berasa, lalu setelah itu pelaku langsung mengarahkan senjata kearah kepala, meski sudah berusaha melindungi kepala namun ada sebutir peluru yang tetap mengenai dahi saya,” kata Aji.

Advertisement

Malam itu memang Aji tidak sendiri ada seorang temannya juga yang menjadi korban dan juga terluka di lengan kirinya. “Pokoknya senjata diarahkan ke kami berdua dengan brutalnya, meski hanya terserempat Yoga luka di lengannya,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif