SOLOPOS.COM - Bupati Bantul Suharsono ( dua kiri) dan beberapa pejabat di DPD RI, saat melepas burung dalam acara program pelestarian alam hayati nutfah burung dengan melepas 1.000 ekor burung di Desa Wukirsari, Imogiri, Bantul, Minggu (1/5/2016). (Yudho Priambodo/JIBI/Harian Jogja)
Pelestarian lingkungan dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Harianjogja.com, BANTUL –– Pelepasan 1.000 ekor burung aneka jenis akan menjadi salah satu simbol pelestarian lingkungan. Sebagai bentuk riil pelesarian, Desa Wukirsari, Imogiri, Bantul akan dibangun pusat penangkaran burung.
Ketua Paguyuban Wukirsari Bird Farm Indonesia, Agung Trisnawanto memaparkan dalam upaya pelestarian habitat burung, nantinya dikawasan Desa Wukirsari ini akan dibangun sebuah taman wisata dengan konsep penangkaran burung seluas 1,8 haktare, yang rencananya akan jadi pusat pendidikan terkait dengan budidaya burung.
“Konsep taman wisata penangkaran burung nantinya, semua jenis burung yang hidup di Indonesia akan kami hadirkan disini, termasuk ilmu terkait dengan penangkaran jenis burungnya, bahkan ilmu untuk mendeteksi jenis kelamin burung betina dan jantan. Pengunjung yang datang langsung bisa praktek secara langsung dan kami beri bimbingan, jadi setelah datang sampai rumah langsung mempratikkan sendiri dalam menangkar burung,” katanya disela pelepasan 1.000 burung aneka jenis oleh Paguyuban Peternak Burung Desa Wukirsari, Imogiri, Bantul yang tergabung dalam Wukirsari Bird Farm Indonesia, Minggu (1/5/2016)
Sementara itu Bupati Bantul Suharsono mengatakan, pada dasarnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sangat mendukung upaya pembangunan taman wisata penangkaran burung ini. Dalam pembangunan penangkaran burung ini juga harapannya tidak hanya sekadar fokus pada bidang pendidikan saja, namun menurutnya dari segi nilai ekonomis usaha penangkaran burung juga harus dioptomalkan karena memiliki potesi yang sangat baik.
“Akan segera kami rencanakan untuk pembuatan Peraturan Bupati (Perbup) untuk Larangan Berburu burung sebagai tindak lanjut dari program pembangunan taman wisata penangkaran itu,” tegas Harsono.