Otomotif
Senin, 2 Mei 2016 - 14:30 WIB

MOBIL MITSUBISHI: Bisnis KTB Tak Terpengaruh Skandal di Jepang

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mitsubishi All New Pajero Sport di IIMS 2016. (Liputan6.com)

Mobil Mitsubishi di Indonesia mencatatkan penjualan yang stabil.

Solopos.com, JAKARTA – Mitsubishi Motor Corporation (MMC) terbukti curang dalam tes pengujian konsumsi BBM pada sejumlah mobilnya. Meski begitu PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) mengaku hal itu belum berpengaruh terhadap penjualan mobil Mitsubishi di Indonesia.

Advertisement

Di Tanah Air, mobil Mitsubishi yang paling laris dan menjadi tulang punggung penjualan KTB adalah All New Pajero Sport. Meski beredar kabar skandal MMC, SUV yang baru dirilis Januari lalu itu tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan penjualan.

“Tidak ada pengaruh pada penjualan. Untuk All New Pajero Sport sudah terjual 8.800 SPK [surat pemesanan kendaraan] sejak Januari sampai April,” papar Head of Public Relations KTB, Intan Vidiasari di Jakarta seperti dilansir laman Detik, Minggu (1/5/2016).

Sementara itu terkait investasi MMC berupa pembangunan pabrik produksi mobil di Bekasi, Jawa Barat, sebagaimana dilaporkan laman Metrotvnews, Intan mengaku prosesnya masih berjalan sesuai rencana dan hampir rampung.

Advertisement

Menurut Intan, proses pembangunan pabrik Mitsubishi kini sudah mencapai 88 persen. Pabrik yang akan bertugas memproduksi Pajero Sport dan mobil model MPV itu dijadwalkan mulai aktif 2017 mendatang.

“Bisnis Mitsubishi di Indonesia masih pada jalurnya, tidak ada perubahan termasuk investasi dan pembangunan pabrik di Bekasi,” ungkap Intan.

MMC dilaporkan telah melakukan kecurangan terhadap empat model mobil mungilnya, dua di antaranya diproduksi untuk Nissan. Laporan terbaru mengatakan kecurangan itu berpotensi terjadi pada model lainnya sebab belakangan diketahui MMC telah melakukan metode pengujian yang tidak sesuai standar itu sejak 1991 silam.

Advertisement

Sebagai tindak lanjut, MMC bakal melakukan investigasi pada seluruh mobil Mitsubishi yang dijual secara global, termasuk Indonesia. Investigasi itu akan dilakukan selama tiga bulan ke depan dan diharapkan laporan akhirnya dapat diumumkan Juli mendatang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif