Jogja
Senin, 2 Mei 2016 - 13:55 WIB

MITIGASI BENCANA : Ratusan Pelajar Belajar Teknik Penyelamatan Air di Pantai Congot

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para pelajar peserta SAR Goes to School diajari cara mengendarai perahu karet di Muara Sungai Bogowonto di kawasan Pantai Congot, Temon, Kulonprogo, Sabtu (30/4/2016). (Rima Sekarani I.N/JIBI/Harian Jogja)

Mitigasi bencana menjadi materi untuk ratusan pelajar dalam kegiatan SAR Goes to School

Harianjogja.com, KULONPROGO -Ratusan pelajar tampak antusias berkumpul di Muara Sungai Bogowonto di kawasan Pantai Congot, Temon, Kulonprogo, Sabtu (30/4/2016) pagi. Badan SAR Nasional mengajak ratusan pelajar dari berbagai sekolah di DIY menikmati keindahan kawasan Pantai Congot sembari belajar menjadi penyelamat kecil.

Advertisement

Kepala Seksi Pemasyarakatan SAR Kantor Pusat Basarnas, Emi Freezer mengatakan, kegiatan yang digelar hari itu merupakan bagian dari program SAR Goes to School. Peserta mendapat kesempatan untuk mencoba berbagai sarana prasarana milik Basarnas DIY, khususnya operasi penyelamatan korban di air atau water rescue.

Bukan hanya perahu karet maupun perahu bermesin, mereka juga dikenalkan dengan jet ski, speed boat, dan mobil amfibi. “Anak-anak mengaplikasikan langkah pertolongan di air dengan mengutamakan perilaku safety,” ungkap Emi.

Peserta hari itu berasal dari jenjang SD hingga SMA. Mereka kemudian dibagi dalam beberapa kelompok kecil secara acak. Menurut Emi, anak-anak harus bisa berbaur dengan lintas usia. Selain menumbukan rasa kepedulian, sifat kemandirian mereka yang berusia lebih muda juga bisa dikembangkan.

Advertisement

Emi memaparkan, usai mendapat materi seputar penggunaan alat pelampung dan dayung, secara bergiliran mereka diajak naik perahu karet dan mendayung hingga ke tengah muara. Mereka lalu didampingi untuk mencoba fasilitas pendukung water rescue lainnya.

“Kami juga mengajarkan teknik bertahan mengambang di air sambil menunggu bantuan datang dengan menggunakan benda yang ada di sekitar. Nanti kita coba manfaatkan galon bekas air mineral,” ucap Emi.

Emi lalu mengatakan, peserta juga diajari memberikan pertolongan pertama untuk korban yang mengalami henti napas ataupun henti jantung, patah tulang, serta memindahkan korban ke tempat yang lebih aman untuk ditangani lebih lanjut. Pengetahuan dan pengalaman yang didapatkan hari itu diharapkan bisa berguna jika sewaktu-waktu diperlukan, baik untuk menyelamatkan diri sendiri maupun orang terdekat.

Advertisement

Salah satu peserta, Andro Markulas Yunanto mengaku sangat senang karena bisa menaiki jet ski untuk pertama kali. Meski awalnya sempat ragu, dia akhirnya bisa menikmati dan bahkan tidak merasa takut.

Keseruan serupa juga dirasakan saat belajar mengambang dengan pelampung seadanya. “Rasanya seru. Tadi belajar menyelamatkan orang di air,” ujar siswa kelas V SD Negeri 2 Pedes, Bantul itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif