Sport
Senin, 2 Mei 2016 - 21:30 WIB

LIGA NUSANTARA 2016 : Persis Muda Kalah di Kandang

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemain Persis muda (pink) berebut bola dengan pemain Al Watoni dalam laga uji coba di stadion Sriwedari, Solo, Selasa (1/3/2016). (JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)

Liga Nusantara 2016 diwarnai dengan Persis Muda yang kalah di kandang.

Solopos.com, SOLO — Persis Muda Gotong Royong Solo harus menelan pil pahit dalam lanjutan babak penyisihan Grup A Liga Nusantara (Linus) Jawa Tengah musim 2016.

Advertisement

M Zakarriya Anwar dkk. dipermalukan tim tamu, Persebi Boyolali, 3-0, di Stadion Manahan, Minggu (1/5/2016) sore. Hasil ini menambah derita Persis Muda yang juga kalah di laga perdana saat bertandang ke Persik Kendal, pekan lalu.

“Anak-anak kami memang kalah pengalaman. Apalagi dua gol cepat di babak pertama meruntuhkan mental bertanding mereka,” kata pelatih Persis Muda, Agus Pratikno, kepada wartawan, Minggu.

Meski bertindak tim tamu, Persebi justru sukses mengurung pertahanan Persis Muda. Persebi tampil ciamik yang dimotori sejumlah mantan pemain Persis seperti Saparno, Daru Tri Laksono, dan Katno. Bahkan, mereka langsung unggul dua gol dalam tempo dua menit. Tandukan Aris Sugiyarto membawa Persebi unggul, di menit ke-13. Dua menit berselang Basten Pamungkas menggandakan keunggulan lewat sepakan terukur. Skor 2-0 untuk Persebi.

Advertisement

Persis Muda mulai mengambil alih permainan di babak kedua. Sejumlah upaya mereka ciptakan, tapi tak ada satu pun yang berbuah gol. Terlebih kiper Persebi, Budi Setiawan, begitu tangguh di bawah mistar gawang. Sayang, asik menyerang, Persis Muda justru diganjar penalti oleh wasit Satrio Bambang.

Penetrasi Basten Pamungkas dilanggar Deni Kusmanto di kotak terlarang. Yudi Setiawan yang ditunjuk sebagai eksekutor sukses menjalankan tugas. Skor 3-0 untuk Persebi bertahan hingga bubaran.

Sementara itu, pelatih Persebi, Sriyatno mengakui stamina anak didiknya terkuras di babak kedua. Menurutnya, dua gol cepat di babak kedua jadi momentum timnya menguasai permainan.

Advertisement

“Saya memang menginstruksikan anak-anak untuk bikin gol cepat. Kalau tidak kami akan habis karena lawan dengan anak-anak muda itu kami jelas kalah fisik,” jelas Sriyatno.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif