News
Senin, 2 Mei 2016 - 16:34 WIB

KURS RUPIAH Ditutup Menguat 21 Poin Seiring Pengumuman Deflasi

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menghitung Uang Pecahan Rp100.000 (Dok/JIBI/Bisnis)

Kurs rupiah ditutup menguat 21 poin seiring BPS mengumumkan terjadi deflasi pada April 2016.

Solopos.com, JAKARTA — Kurs rupiah bergerak menguat dalam perdagangan awal pekan ini, Senin (2/5/2016). Pada Senin sore, rupiah ditutup di level Rp13.159/dolar AS atau menguat 21 poin (0,16%). Hal ini seiring pengumuman Badan Pusat Statistik (BPS) yang mengungkapkan terjadinya deflasi pada April 2016.

Advertisement

Rupiah dibuka melemah 0,17% atau 23 poin ke 13.203 per dolar AS di awal transaksi perdagangan hari ini. Nilai tukar rupiah juga sempat menguat tipis 0,02% atau 3 poin ke 13.177 per dolar AS seiring pergerakan IHSG di akhir sesi I perdagangan siang ini, Senin (2/5/2016).

“Inflasi mengurangi nilai rupiah, karena adanya kenaikan harga. Deflasi Tidak. Deflasi menyebabkan tekanan rupiah berkurang. Tapi rupiah masih dibayangi sentimen global, seperti kebijakan BoJ dan Fed,” kata Ekonom Panin Sekuritas Wildan Noor saat dihubungi hari ini, Senin (2/5/2016).

Hari ini, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis tertjadi deflasi paling tinggi pada April 2016, yaitu sebesar -0,45%. Seluruh ekonom kompak menyatakan bahwa deflasi kali ini disokong oleh penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) per 1 April. Pada saat yang bersamaan, ada momentum panen raya.

Advertisement

Sebelumnya, kurs rupiah terpantau di zona merah dengan melemah 0,08% atau 11 poin ke level Rp13.191/dolar AS. Sedangkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menguat ke Rp13.192/dolar AS pada awal pekan ini dibandingkan dengan patokan akhir pekan lalu di Rp13.204/dolar AS.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif