Jateng
Senin, 2 Mei 2016 - 21:50 WIB

KINERJA GUBERNUR JATENG : Gubernur Ganjar Dikritik DPRD, Akademisi Unika Soegijapranata Membela

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (JIBI/Solopos/Antara/Dok.)

Kinerja Gubernur Jateng dikritik DPRD karena gagal memenuhi target, tidak konsisten menjalankan visi dan misi sehingga outcome dari kinerjanya tidak jelas.

Semarangpos.com, SEMARANG — Kinerja Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dikritik, akademisi Universitas Katolik Soegijapranoto Semarang membela. Demikian yang terjadi dalam Dialog Interaktif tentang Laporan Pertanggungjawaban Gubernur Jawa Tengah di Gedung Thomas Aquinas, Kampus Unika Soegijapranata Semarang, Senin (2/5/2016).

Advertisement

Dalam dialog interaktif yang berlangsung sekitar dua jam tersebut, menurut Kantor Berita Antara, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Ketua Pansus LKPJ DPRD Jateng Ferry Firmawan sempat terlihat perdebatan dengan nada tinggi. Dialog interaktif tersebut digelar menyusul kritik Pansus LKPJ DPRD Jateng yang menilai Gubernur Ganjar gagal memenuhi target, tidak konsisten menjalankan visi misinya, dan outcome dari kinerja Gubernur Jateng tidak jelas.

Menanggapi kritik legislator terhadap eksekutif tersebut, guru besar Akuntansi Universitas Katolik Soegijapranoto Semarang Profesor Andreas Lako dalam dialog interaktif itu memaparkan penilaian berbeda. Menurut Andreas Lako, penilaian DPRD Jateng kurang tepat jika menggunakan indikator pengukuran kinerja dengan membandingkan realisasi dan target.

Di hadapan publik kampusnya, akademisi Universitas Katolik Soegijapranoto itu menyebut target yang ditetapkan lembaga legislatif sering kali bersifat politis, ambisius, dan tidak masuk akal. “Paling realistis ya mengukur menggunakan pertumbuhan kinerja antarwaktu atau periode,” sambungnya.

Advertisement

LKPJ Gubernur Jateng, kata dia, sudah memaparkan outcome pembangunan pada pertumbuhan ekonomi, peningkatan kesejahteraan masyarakat, penurunan kemiskinan, pengangguran, kesenjangan sosial ekonomi, peningkatan indeks pembangunan, makin panjang jalan, dan berkurangnya kesenjangan antardaerah.

Ia menilai pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah setiap tahun di bawah kepemimpinan Gubernur Ganjar Pranowo terus mengalami peningkatan dibandingkan periode sebelumnya. “Tren pertumbuhan ekonomi Jateng pada 2013-2015 selalu meningkat dan lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional,” papar akademisi Universitas Katolik Soegijapranoto itu.

Ia lalu memaparkan pertumbuhan ekonomi Jateng pada 2014 tercatat 5,47%, sedangkan nasional 5,02%. Pada 2015, pertumbuhan ekonomi Jateng menjadi 5,67%, sedangkan nasional 4,73%. “Tidak hanya itu, pertumbuhan ekonomi Jateng pada triwulan keempat 2015 juga lebih tinggi dari rata-rata seluruh provinsi di Pulau Jawa, Jateng 6,1%, sedangkan Jawa 5,9%,” ujarnya.

Advertisement

Menurut dia, dampat pertumbuhan ekonomi yang naik itu terlihat pada kesejahteraan masyarakat, turunnya angka kemiskinan dan pengangguran, bahkan kesenjangan sosial ekonomi di Jateng juga paling rendah dibandingkan provinsi lain di Jawa. Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Unika Soegijapranoto itu mengungkapkan, 88,13% dari 455 target indikator kinerja pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, sudah tercapai.

“Dibandingkan 2015, capaian target indikator pun meningkat dan kalau dari akademis, nilai 88,13% ini bisa dinilai A plus, sudah bisa naik kelas,” katanya.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif