Jogja
Senin, 2 Mei 2016 - 12:20 WIB

DEMO MAHASISWA : Ribuan Mahasiswa UGM Geram Aksi Mereka Diklaim Simulasi Oleh Kampus

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Demo mahasiswa UGM, Senin (2/5/2016). (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Demo mahasiswa Jogja digelar di UGM

Harianjogja.com, SLEMAN-Ribuan mahasiswa UGM geram aksi mereka yang sungguh-sungguh digelar untuk menolak UKT dan menolak relokasi Kantin Bonbin Sosio Humaniora UGM diklaim sebagai simulasi aksi oleh pihak rektorat.

Advertisement

(Baca juga : DEMO MAHASISWA : Ini 3 Masalah yang Disuarakan dalam Demo di UGM)

Humas aksi Aliansi BEM KM UGM Umar Abdul Azis mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui maksud kampus menyebut aksi tersebut sebagai simulasi, bahkan pernyataan tersebut disampaikan lewat salah satu radio swasta di Jogja.

“Kami menuntut kantin Bonbin [Sosio Humaniora] direnovasi, bukan direlokasi, kami tidak melihat urgensi dilakukannya relokasi kantin,” ujarnya Senin (2/5/2016).

Advertisement

Mahasiswa Fisipol UGM itu menambahkan, pihaknya menolak kenaikan UKT 2016, menolak penerapan uang pangkal bagi mahasiswa jalur ujian mandiri. Selain itu, menuntut range penghasilan yang sama dalam penggolongan UKT dengan mempertimbangkan jumlah tanggungan keluarga.

Di kesempatan yang sama, Rektor UGM Prof.Dwikorita Karnawati terus bersikukuh menyebut aksi yang berlangsung merupakan bagian dari praktik salah satu mata kuliah, yang memiliki sejumlah indikator.

UGM, lanjut dia, selalu berupaya untuk meningkatkan dan menyempurnakan proses dan metoda pembelajaran, sesuai dengan tuntutan kemajuan peradaban, tanpa meninggalkan jati diri bangsa kita.

Advertisement

Sejalan dengan spirit tersebut, terobosan di bidang pendidikan politik praktis sedang kami kembangkan dengan memberi kesempatan kepada para mahasiswa melakukan latihan untuk belajar mengumpulkan massa, memilih isu, memprovokasi dan advokasi, serta mempertahankan ideologi  secara etis dan beradab, yang selalu dilandasi oleh kebenaran akademik, kejujuran dan ketulusan.

Disinggung soal Kantin Bonbin, pihaknya menegaskan bahwa akan tetap melakukan relokasi kantin Sosio Humaniora UGM, dan memindahkan pedagang ke tempat yang lebih layak. Pasalnya diketahui kondisi kantin tersebut telah menyebabkan sejumlah persoalan, misalnya saja mahasiswa terjangkit penyakit seperti hepatitis, dan makan makanan yang tercemar bakteri Salmonella, karena makan makanan tidak higienis di kantin tersebut.

Sedangkan terkait tuntutan pencairan dana Tukin yang menjadi hak para Tendik, pihaknya mengaku telah memperjuangkan hak Tendik hingga ke tingkat Kementerian pusat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif