SOLOPOS.COM - Ilustrasi headlamp dan foglamp. (Indianautosblog.com)
Tips otomotif kali ini membahas komponen penerangan mobil.
Solopos.com, SOLO — Ketika membicarakan mobil, tidak sedikit orang yang mengucapkan istilah headlamp dan foglamp. Sebenarnya apa arti dan fungsi dari dua hal itu? Lebih jelasnya simak terus tips otomotif berikut ini.
Dihimpun tips otomotif Solopos.com dari laman Liputan6 dan Autoevolution, Minggu (1/5/2016), headlamp merupakan istilah populer untuk menyebut lampu depan atau lampu yang menjadi alat penerangan utama pada mobil.
Dalam perkembangannya komponen tersebut mengalami banyak kemajuan. Mulai dari lampunya, semula headlamp hanya menggunakan lampu bohlam atau halogen. Tetapi kini muncul lampu jenis baru seperti HID yang lebih terang, LED yang hemat daya, maupun laser yang memiliki kombinasi keduanya.
Pun demikian dengan komponen reflektor, kini modelnya semakin banyak namun fungsinya tetap sama yaitu membuat sorot lampu lebih terang. Bahkan pada mobil-mobil keluaran terbaru, sejumlah pabrikan mulai membenamkan lensa proyektor. Fungsinya untuk membuat sorot lampu tetap terang namun tidak menyilaukan orang di depannya.
Alat penerangan lain yang tidak kalah penting adalah foglamp atau lampu kabut. Posisi foglamp umumnya berada di bagian bawah dekat bumper. Meski ukurannya lebih kecil dari headlamp, foglamp memiliki intensitas cahaya lebih kuat dan masuk ke kategori lampu spot.
Karena kemampuannya itu, foglamp sangat dianjurkan supaya digunakan hanya ketika melewati jalanan berkabut, hujan deras, atau jalanan gelap dan sepi. Sebab jika dipakai pada saat cuaca cerah, lampu itu justru membayakan karena sinarnya terlalu silau.
Semula, foglamp hanya disematkan pada mobil jenis SUV dan Mini Truck yang umum untuk menjelajah medan berat. Tetapi kini mobil MPV dan city car sekalipun sudah dilengkapi komponen tersebut sebagai salah satu fitur keselamatan.