SOLOPOS.COM - Ilustrasi (heal
Tips kesehatan kali ini membahas tentang hubungan menstruasi dengan masalah buang air besar.
Solopos.com, SOLO — Saat menstruasi, wanita mengalami perut kembung dan gangguan untuk buang air besar (BAB). Ternyata, ada alasan ilmiah untuk kondisi kesehatan tersebut.
Selama beberapa hari pertama haid Anda, tubuh Anda melepaskan senyawa hormon prostaglandin yang di antaranya memicu kontraksi rahim. Sayangnya, prostaglandin ini tidak hanya tinggal di dalam rahim, beberapa masuk ke usus besar dan memicu kontraksi.
Ketika kotoran wanita berlebih selama siklus menstruasi mereka, tubuh membuat sedikit prostaglandin, sehingga wanita bisa mengalami kesulitan buang air besar (BAB). Prostaglandin juga dapat memicu serangan diare aneh selama beberapa hari pertama menstruasi.
“Kotoran yang keluar lebih dari normal serta keinginan untuk lebih sering pergi ke kamar mandi adalah efek samping yang sangat umum akibat kenaikan tajam pada hormon prostaglandin,” kata Jennifer Gunter, MD, dokter ob-gyn di San Franciso, dikutip Okezone dari Womenshealthmag, Jumat (29/4/2016).
Diet juga sangat berpengaruh. Ketika wanita mengubah pola makannya sebelum dan selama menstruasi, kata Gunter, terutama ketika asupan makanan kaya serat lebih sedikit dari makanan tinggi gula, ini akan mengubah gerakan usus dan kotoran yang keluar akan lebih berkurang .
Ironisnya, stres yang dihadapi sebelum dan selama menstruasi, seperti cemas tentang pekerjaan atau pacar baru, dapat membuat urusan di kamar mandi menjadi lebih buruk, kata Gunter. “Ada lebih banyak neuron [saraf] di saluran pencernaan daripada di otak dan sumsum tulang belakang. Jadi, ketika stres, sistem pencernaan Anda akan mudah terganggu,” jelasnya.