News
Minggu, 1 Mei 2016 - 16:20 WIB

Pelabuhan Tahuna Jadi Penghubung Kawasan Terluar Indonesia

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/Dok)

Pelabuhan Tahuna merupakan upaya penguatan NKRI

Harianjogja.com, GORONTALO – Guna mendukung perwujudan pembangunan yang Indonesia Sentris sebagai terjemahan dari salah satu butir dari Nawa Cita Presiden Joko Widodo yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan, Kementerian Perhubungan pada tahun 2015 telah menyelesaikan pembangunan Pelabuhan Tahuna yang terletak di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara.

Advertisement

Pelabuhan Tahuna yang dibangun dengan dana APBN Kementerian Perhubungan sebesar Rp 138.7 milyar, saat ini telah dilengkapi dengan fasilitasdermaga pelayaran rakyatberukuran 90×6 m2, dermaga multipurpose berukuran 200×8 m2, dermaga baru berukuran 100×20 m2, trestle 1,2,3 yang berukuran 28,3×6 m2 ditambah perlebaran, trestle 4 yang berukuran 28,5×6 m2 ditambah perlebaran. Dermaga Pelabuhan Tahuna memiliki kapasitas sandar kapal berukuran 5.000 DWT – Dead Weight Tonnage. Pada sisi darat Pelabuhan Tahuna juga dilengkapi sejumlah fasilitas seperti lapangan penumpukan berukuran 5.200 m², gudang, terminal penumpang, gedung perkantoran, dan sejumlah fasilitas lainnya.

Selain mendukung sarana dan prasarana transportasi laut bagi masyarakat di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Pelabuhan Tahuna saat ini aktif mendukung kegiatan lalu lintas komoditas tumbuhan ekspor (kopra) tujuan Philipina yang rutin setiap bulannya melalui laut. Sebagai pelabuhan pengumpul, Pelabuhan Tahuna juga disinggahi oleh kapal pelayaran perintis dengan rute jalur R-33 yang mencakup Pelabuhan Tahuna – Mangaran – Lirung – Melonguane – Essang – Kakorotan – Karatung – Miangas – Marore – Kawio – Kawaluso  – Tahuna – Kahakitang – Siau – Bitung – Siau – Makalehi – Kahakitang  – Tahuna – Kawaluso – Kawio – Marore – Miangas – Karatung – Geme – Melanguane – Lirung – Mangaran – Tahuna.

Pelabuhan Tahuna setiap harinya melayani pelayaran ke sejumlah daerah seperti: Tahuna – Manado, Tahuna – Siau , Bitung – Tahuna –Talaud (Kapal Pelni), Makassar – Tahuna (Kapal Kargo), Surabaya – Tahuna (Kapal Kargo), Tahuna – Philipina (Kapal Kargo). Nantinya Pelabuhan Tahuna juga akan mendukung Program Tol Laut dimana Pelabuhan Tahuna masuk dalam trayek T5 tol laut.

Advertisement

Dengan pembangunan dan pengembangan Pelabuhan Tahuna, akan dapat meningkatkan konektivitas masyarakat khususnya masyarakat di pulau terluar yang berbatasan langsung dengan negara lain seperti masyarakat di Pulau Sangihe. Hal tersebut sesuai dengan fokus kerja Menteri Perhubungan Ignasius Jonan untuk terus meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana transportasi dan meningkatkan kualitas pelayanan jasa transportasi kepada masyarakat sebagai pelaksanaan program Nawa Cita Presiden RI, Joko Widodo.

Rencananya Presiden Joko Widodo akan meresmikan pelabuhan laut di kawasan terluar Indonesia ini bersama Menteri Perhubungan Ignasius Jonan pekan depan. Selain Pelabuhan Tahuna, bersama itu juga akan diresmikan 11 pelabuhan laut lainnya, antara lain Pelabuhan Laut Petta, Pelabuhan Laut Matutuang, Pelabuhan Laut Kawaluso, Pelabuhan Laut Lipang, Pelabuhan Laut Bukide, Pelabuhan Laut Kahakitang, Pelabuhan Laut Kalama, Pelabuhan Laut Buhias, Pelabuhan Laut Sawang, Pelabuhan Laut Amurang, dan Pelabuhan Laut Kawio.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif