Kecelakaan Boyolali di Keboan melibatkan lima kendaraan.
Solopos.com, BOYOLALI — Kecelakaan Boyolali terjadi di Keboan, Ampel, Boyolali, Sabtu (30/4/2016) sore, melibatkan lima kendaraan.Kecelakaam ini membuat jalur Semarang-Solo dan sebaliknya macet.
Waktu tempuh Solo ke Ungaran biasanya sekitar 2,5 hingga 3 jam menjadi 4,5-5 jam. Sebanyak lima unit kendaraan terlibat dalam kecelakaan Boyolali. Informasi yang dihimpun Solopos.com, Sabtu malam, kecelakaan Boyolali di Keboan itu melibatkan dua unit truk Hino, satu unit Mitshubisi Box, dua unit mobil Elf. Sehingga total ada lima kendaraan yang terlibat dalam laka tersebut.
Informasi yang dihimpun Mitshubisi box bermuatan minuman isotonik dalam kemasan. Sementara salah satu truk Hino mengangkut asbes. Diketahui kecelakaan karambol itu terjadi di jalur Semarang menuju Solo. Hingga Sabtu malam proses evakuasi masih berlangsung.
Kawasan Keboan Ampel, Boyolali merupakan kawasan rawan kecelakaan, karena terdapat turunan tajam dari arah Semarang.
Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Yuna Ahadiyah, ketika dihubungi Solopos.com, Sabtu malam mengatakan pihaknya masih melakukan olah TKP. Dia menyebutkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Sementara di jejaring sosial sejak Sabtu petang telah beredar kabar simpang siur mengenai adanya korban jiwa dalam kecelakaan karambol tersebut. Beberapa menyebut satu orang meninggal dalam peristiwa itu, namun ada juga informasi tiga orang meninggal. Kepolisian hingga berita ini ditulis belum memberikan update keterangan mengenai korban dalam peristiwa ini.
Kejadian kecelakaan Boyolali itu sempat memacetkan arus lalu lintas jalur Solo-Semarang demikian sebaliknya. Salah satu warga Solo, Mulyanto Utomo yang melewati jalan itu menuju Semarang, sekitar pukul 19.00 WIB mengatakan, kemacetan sekitar 4 kilometer.
Kemacetan mulai terjadi di perempatan depan Terminal Bus Boyolali hingga ke arah Ampel. “Setelah melewati truk yang kecelakaan di jembatan sebelah timur Warung Tegal, jalan mulai merayap. Sampai Ampel lalu lintas masih padat merayap.”