Soloraya
Minggu, 1 Mei 2016 - 10:45 WIB

INFRASTRUKTUR SOLO : Ini Alasan DPU Rekayasa Ulang Jl. Dr. Soeharso

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah pengguna sepeda motor masih memilih melalui jalur utama di Jl. Prof. Dr. Soeharso, Laweyan, Senin (21/3/2016). Seusai penerapan sistem satu arah di jalan itu setahun lalu, sepeda motor dan kendaraan tidak bermotor diberi jalur khusus atau kanal di sisi barat jalur utama. (Chrisna Chanis Cara/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Solo, DPU Solo akan mengubah ulang sistem drainase Jl. Dr. Soeharso.

Solopos.com, SOLO–Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Solo melakukan rekayasa ulang sistem drainase yang ada di Jl. Prof Dr Soeharso. Hal itu dilakukan karena drainase yang ada di jalan tersebut tidak bisa fungsi secara maksimal.

Advertisement

Kepala Bidang (Kabid) Drainase DPU Solo, Arif Nurhadi, mengatakan setelah pemkot melakukan peningkatan jalan di sepanjang Jl. Prof Dr Soeharso saluran drainase yang ada di jalan tersebut justru bermasalah. Drainase air tidak dapat berfungsi secara maksimal sehingga ketika turun hujan jalan menjadi tergenang.

“Kami perlu melakukan rekayasa ulang sistem drainase yang ada di Jl. Prof Dr Soeharso agar jalan tidak tergenag saat turun hujan,” ujar Arif saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (30/4/2016).

Arif mengatakan sebelumnya peningkatan jalan dilakukan, air dari sisi barat jalan bisa mengalir melalui saluran drainase di sisi timur. Namun, setelah badan jalan ditinggikan, air cenderung menggenang di sisi barat Jl. Prof Dr Soeharso.
“Keberadaan median jalan yang baru dipasang ternyata ikut mempengaruhi tidak maksimalnya sistem drainase di jalan tersebut,” kata dia.

Advertisement

Menurut dia, peningkatan kualitas jalan di Jl. Prof Dr Soeharso dilakukan pemkot akhir tahun lalu dengan dana APBD 2015. Konstruksi jalan yang semula menggunakan aspal diubah total dengan beton rigid. Konstruksi beton rigid, kata dia, mengakibatkan jalan lebih tinggi dibanding ruas jalan lain di sekitarnya.

“Perencanaan rekayasa sistem drainase di jalan tersebut saat ini baru disusun. Kami menargetkan pekerjaan itu dilakukan Mei,” kata dia.

Arif menjelaskan dari hasil pengamatan di lokasi di jalan tersebut diperlukan penambahan satu saluran pintu air sebagai pelengkap tiga pintu drainase yang sudah ada. Saluran baru berbentuk gorong-gorong itu rencananya dibangun melintang di bawah badan jalan.

Advertisement

“Lebar saluran pintu air baru nanti minimal 1 meter untuk mengoptimalkan pemindahan air dari barat ke timur. Ukuran saluran air itu kami perhitungkan biaya pemeliharaanya lebih mudah,” ujar Arif.

Sementara itu, Kasi Pembangunan Jalan dan Jembatan DPU Solo, Joko Supriyanto, mengatakan pemeliharaan jalan sepanjang Jl. Prof Dr Soeharso akan dilanjutkan tahun ini. Anggaran untuk melanjutkan pemeliharaan jalan tersebut senilai Rp2,5 miliar bersumber dari APBD 2016.

“Anggaran tersebut untuk pemeliharaan jalan di Jl. Jl. Prof Dr Soeharso dan Jl. Matoa Raya sebagai akses ke Rusunawa Mojosongo,” kata Joko.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif