Soloraya
Minggu, 1 Mei 2016 - 22:30 WIB

GURU HONORER KLATEN : 1.467 Guru Honorer Terus Berjuang Agar Diangkat CPNS

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi. (Dok/JIBI/Solopos)

Guru honorer Klaten, ribuan guru berjuang agar menjadi CPNS.

Solopos.com, KLATEN–Sebanyak 1.467 guru honorer di Klaten terus merapatkan barisan guna memperjuangkan nasib mereka agar dapat diangkat sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS). Di tengah tak pastinya pembukaan pendaftaran CPNS, ribuan guru honorer itu berinisiatif menyerahkan data hasil validasi internal Forum Honorer Kategori Dua Indonesia (FHK2I) Klaten ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bersinar.

Advertisement

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten saat ini mengaku kekurangan 4.000 tenaga pendidikan dan 1.000 tenaga kesehatan. Kendati kekurangan, Pemkab Klaten tak dapat membuka lowongan cpns. Di samping APBD kabupaten dinilai sudah tak memungkinkan membiayai operasional guru honorer yang akan diangkat cpns, lowongan cpns saat ini masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat.

“Guru honorer di sini yang tidak lolos saat ujian cpns lalu. Validasi ini inisiatif dari kami sendiri. Hasil validasi ini akan kami serahkan ke BKD Klaten. Kami tahu saat ini Klaten masih kekurangan guru. Kami berharap ketika ada pengisian cpns, kami dapat diprioritaskan untuk diangkat,” kata Ketua FHK2I Klaten, Hasanudin, saat ditemui wartawan di gedung Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Klaten, Sabtu (30/4/2016).

Hasanudin mengatakan masa pengabdian guru K2 di Kota Berkisar rata-rata sudah menginjak 15 tahun hingga 27 tahun. Dengan masa pengabdian seperti itu, honor yang diterima terbilang sangat kecil, yakni Rp200.000-Rp400.000.

Advertisement

“Itu bentuk perjuangan kami. Kami tetap semangat dalam menjalankan tugas. Makanya, hasil validasi ini nanti diharapkan bisa memberi informasi ke BKD Klaten. Begitu ada pengisian cpns, kami mestinya termasuk skala prioritas,” katanya.

Hal senada dijelaskan Ketua FHK2I Juwiring, Sriyono. Di Kecamatan Juwiring, jumlah tenaga pendidik honorer mencapai 42 orang. “Di sini, kami merasa senasib sepenanggungan. Kami harus bersatu dalam berjuang [agar diangkat cpns],” katanya.

Salah seorang guru honorer asal Gantiwarno, Dwi Santoso, 46, mengatakan keberadaan guru honorer sangat membantu guru PNS di pinggiran daerah. Jumlah guru honorer jauh lebih banyak dibandingkan guru PNS.

Advertisement

“Di SMPN 3 Gantiwarno, jumlah guru mencapai 37 orang. Guru honorernya di kisaran 60 persen. Pengabdian guru honorer juga sudah luar biasa. Saya pribadi berharap bisa diangkat sebagai CPNS ketika ada pengisian di masa mendatang,” katanya.

Advertisement
Kata Kunci : CPNS Guru Honorer Klaten
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif