Soloraya
Sabtu, 30 April 2016 - 05:30 WIB

PASAR TRADISIONAL KARANGANYAR : Lelang Pasar Darurat Matesih Diulang

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi lelang (JIBI/Dok)

Proyek pemerintah daerah untuk lelang pasar darurat Matesih diulang.

Solopos.com, KARANGANYAR – Proses lelang pembangunan pasar darurat bagi pedagang Pasar Matesih, Karanganyar, senilai lebih kurang Rp2 miliar, gagal, pekan lalu.

Advertisement

Saat ini Unit Layanan Pengadaan (ULP) Karanganyar tengah melelang ulang proyek tersebut. Informasi itu dikonfirmasi Kepala Disperindagkop dan UMKM Karanganyar, Larmanto, saat dihubungi solopos.com melalui telepon seluler (ponsel), Jumat (29/4/2016) siang.

“Lelang pasar darurat Pasar Nglano tidak gagal lelang, yang gagal lelang pasar darurat Matesih. Kegagalan lelang ini terjadi beberapa hari lalu, saat ini sedang dilakukan lelang ulang. Sejauh mana perkembangannya, saya belum dapat informasi,” tutur dia.

Larmanto mengaku tidak hafal nilai proyek pembangunan pasar darurat Matesih dan Nglano. Tapi menurut dia nilai proyek masing-masing proyek itu sekitar Rp2 miliar. Dia berharap lelang ulang proyek pasar darurat tak lagi mengalami kegagalan lelang.

Advertisement

Terpisah, Kepala Bagian (Kabag) Administrasi Pembangunan Setda Karanganyar, Ali Ghufron, saat dihubungi solopos.com, melalui ponsel, Jumat, membenarkan kegagalan lelang proyek pasar darurat Matesih. Tapi pihaknya sudah melakukan lelang ulang proyek.

“Iya [pasar darurat Matesih gagal lelang]. Tapi ini sudah berjalan untuk lelang ulangnya,” kata dia. Sedangkan lelang proyek pasar darurat Nglano, menurut dia tidak gagal lelang. Dia optimistis lelang kedua proyek bisa rampung sesuai perencanaan awal.

Sedangkan Ketua Komisi B DPRD Karanganyar, Tony Hatmoko, saat ditemui wartawan, Jumat, mengaku sudah mendengar kabar kegagalan lelang proyek pasar darurat. Dia menyayangkan kembali terjadinya kegagalan lelang proyek di Bumi Intanpari.

Advertisement

Apalagi kegagalan lelang menyangkut proyek besar pembangunan Pasar Matesih. Diharapkan lelang pasar darurat, baik untuk Pasar Nglano dan Pasar Matesih, segera rampung. Sebab masih banyak tahapan pembangunan Pasar Nglano dan Matesih.

“Waktu pembangunan ulang Pasar Nglano dan Matesih saya perkirakan memakan waktu penuh empat bulan. Ini kalau tidak diantisipasi sejak dini dengan segera membangun pasar darurat, ya bisa keteteran. Lelang pasar darurat harus segera clear,” ujar dia.

Di sisi lain, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu meminta pemindahan pedagang Pasar Nglano dan Matesih ke pasar darurat dilakukan setelah Idul Fitri. Tujuannya, supaya pedagang masih bisa berjualan saat momentum Ramadan dan Lebaran.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif