SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono (dua dari kanan) memberi uang saku kepada para siswa berprestasi saat pembukaan acara peringatan Hardiknas tingkat Kecamatan Gondangrejo, Sabtu (30/4/2016), di Lapangan Desa Tuban. (Kurniawan/JIBI/Solopos)
Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Karanganyar diperingati dengan meriah di Lapangan Gondangrejo.
Solopos.com, KARANGANYAR – Lapangan Desa Tuban, Gondangrejo, Karanganyar, yang terletak di sebelah kantor kecamatan setempat, sudah dipadati orang, Sabtu (30/4/2016) pagi. Mereka mengenakan seragam dengan kombinasi warna merah dan putih.
Mereka adalah para guru, kepala desa (kades), dan pegawai Kecamatan Gondangrejo. Sebanyak 1.250 orang berkumpul sejak pukul 07.30 WIB untuk melakukan senam massal poco-poco guna memperingati Hardiknas.
Ya, pagi itu adalah pembukaan peringatan Hardiknas di Kecamatan Gondangrejo. Selain senam poco-poco, dibuka pameran pendidikan dan potensi ekonomi dari setiap lembaga pendidikan dan pemerintah desa di Gondangrejo.
Sebanyak 100 stan pameran berdiri berdampingan mengelilingi lapangan. Ada kerajinan sangkar burung, ada jajanan ringan karya ibu-ibu rumah tangga, ada kain batik, handycraft, hingga karya ilmiah sejumlah siswa.
Kendati belum mampu lepas dari image daerah tertinggal, Gondangrejo menyimpan cukup banyak potensi ekonomi. Sayangnya, potensi tersebut baru sebatas lahir, belum bisa berkembang secara pesat dan masif.
Kegiatan perayaan Hardiknas di Gondangrejo dibuka oleh Bupati Karanganyar, Juliyatmono. Orang nomor satu itu melepaskan ratusan balon udara yang disiapkan panitia, sebagai simbol dimulainya rangkaian acara.
Ketua Panitia Peringatan Hardiknas Kecamatan Gondangrejo, Mulyono, saat ditemui solopos.com di sela acara, mengatakan tema perayaan Hardiknas tahun ini yakni Kecamatan Gondangrejo Berkualitas dan Berbudi.
“Hari ini adalah pembukaan acaranya. Kegiatan akan berlangsung hingga puncak peringatan Hardiknas pada Senin [2/5] depan. Pada puncak peringatan Hardiknas kami akan tampilkan senam kolosal,” tutur dia.
Dia berharap kegiatan bersama peringatan Hardiknas semakin mempererat hubungan sesama guru dan insan pendidik di Gondangrejo. Selain itu untuk memperkuat komitmen seluruh pemangku kepentingan di sekolah.
Penuturan senada disampaikan Camat Gondangrejo, Bambang Tri Hastaryo, dalam sambutannya di hadapan seluruh peserta. Menurut dia peringatan Hardiknas harus menjadi momentum kebangkitan kembali dunia pendidikan.
Hal itu selaras dengan slogan Karanganyar Maju dan Cerdas tahun 2016. Salah satu cara membangkitkan dunia pendidikan, menurut dia, dengan menciptakan atmosfer menyenangkan bagi siswa di sekolah.
Konsep tersebut dia pelajari dari wejangan Ki Hajar Dewantara semasa muda, yang menyebut sekolah itu mestinya seperti sebuah taman. Taman tersebut tentu terasa menyenangkan bagi semua pihak, termasuk siswa.
“Saat mau berangkat saja rasanya sudah senang. Saat akan pulang ke rumah, meninggalkan sekolah, rasanya berat hati. Ini menandakan sekolah menyenangkan. Pertanyaannya, sudahkan sekolah kita seperti taman?,” tanya dia.
Sedangkan Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengapresiasi kerja keras panitia dan semua pihak atas digelarnya peringatan Hardiknas 2016 di Gondangrejo. Menurut dia, peringatan Hardiknas di Gondangrejo paling meriah.
Pagi itu Yuli, panggilan akrab Bupati, membawa lima televisi berwarna karya Kusrin, warga Desa Jatikuwung, Gondangrejo. Kelima televisi bermerk Maxreen itu diberikan kepada panitia peringatan Hardiknas Gondangrejo, sebagai hadiah kepada peserta.