Tips otomotif kali ini tentang efek aquaplaning.
Solopos.com, BOGOR – Ketika melewati genangan air atau banjir, tidak sedikit pengemudi mobil yang asal menerobos. Padahal jika sampai terjadi efek aquaplaning, akibatnya sangat berbahaya. Lebih jelasnya simak tips otomotif berikut ini.
Dalam tips otomotif yang dibagikan oleh Sales Traning Manager PT Goodyear Indonesia, Andry Adam dijelaskan aquaplaning merupakan kondisi ban mobil yang terangkat akibat dorongan air. Itu bisa terjadi karena genangan terlalu dalam atau kecepatan mobil terlalu tinggi ketika menerobos.
”Saat ban berputar dan alur ban tidak bisa membuang air dengan baik, maka air akan terkumpul di bawah ban. Hasilnya ban jadi terangkat oleh air dan kehilangan grip-nya,” terang Andry seperti dilansir laman Metrotvnews, Rabu (27/4/2016).
Dalam kondisi tersebut ban akan berputar ditempat dan arah laju mobil menjadi sulit dikendalikan. Semakin dalam pedal gas diinjak, semakin besar potensi mobil untuk tergelincir. Supaya tetap aman, tips dari Andry adalah dengan mengurangi kecepatan.
”Jika kendaraan sudah terkena efek aquaplaning, segera kurangi kecepatan semberi mobil tetap dikontrol posisinya. Jangan langsung mengerem mendadak, itu malah berbahaya,” tegas Andry.
Menurutnya alangkah lebih aman jika mengemudi lebih mengurangi kecepatan mobil ketika kondisi hujan. Supaya ketika melihat ada genangan, pengemudi bisa mengambil ancang-ancang untuk mengerem atau melakukan manuver menghindar.