SOLOPOS.COM - Logo Sensus Ekonomi 2016. (bandungkota.bps.go.id)
Sensus Ekonomi 2016 di Kabupaten Ngawi melibatkan 872 petugas.
Madiunpos.com, NGAWI — Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, melibatkan 872 petugas untuk melakukan sensus ekonomi (SE) di wilayah setempat mulai 1 hingga 31 Mei 2016.
Ratusan petugas sensus ekonomi di Ngawi dilepas secara simbolis oleh Kepala BPS Ngawi, Ibnu Cahyono, Kamis (28/4/2016) di kantor BPS setempat.
Ibnu Cahyono menyampaikan 872 petugas sensus ekonomi itu terdiri atas 223 orang sebagai petugas pengawas/pemeriksa lapangan (PML) dan 649 petugas pencacah lapangan (PCL). Seluruh petugas akan disebar di 19 kecamatan se-Ngawi.
“Sensus Ekonomi 2016 ini bertujuan untuk memperbarui data ekonomi di Kabupaten Ngawi dan data tersebut akan digunakan untuk sebagai bahan pengambilan kebijakan yang berkaitan mengenai ekonomi,” kata dia yang dikutip Madiunpos.com dari laman ngawikab.go.id, Kamis.
Ibnu menyampaikan hasil Sensus Ekonomi 2016 akan memberikan informasi mengenai kondisi ekonomi masyarakat yang akan digunakan sebagai dasar dalam pemetaan potensi daerah, tingkat daya saing daerah, produktivitas, dan peluang industri baik pada skala mikro maupun makro ekonomi.
Dia meminta masyarakat dan pelaku usaha untuk bisa menyukseskan pelaksanaan SE 2016 dengan cara memberikan data akurat kepada petugas.
Menurut dia, peran serta masyarakat dan pelaku usaha dalam sensus ekonomi ini sangat menentukan kualitas data Sensus Ekonomi 2016 yang dihasilkan.
“Sensus Ekonomi 2016 akan berlangsung selama satu bulan yaitu pada 1 hingga 31 Mei. Diharapkan warga bisa berperan aktif untuk memberikan data yang akurat,” jelas dia.
Lebih lanjut, Ibnu menjelaskan 872 petugas sensus ekonomi itu sebelumnya telah mendapat pelatihan mengenai tugas dan fungsinya sebagai petugas sensus.
Selain itu, petugas ini merupakan orang terpilih yang telah mengikuti berbagai seleksi yang diselenggarakan BPS Ngawi.