Soloraya
Jumat, 29 April 2016 - 23:15 WIB

SANTUNAN KEMATIAN SUKOHARJO : Pemkab Siapkan Rp3 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Santunan kematian Sukoharjo, ada anggaran Rp3 miliar untuk santuan kematian warga Sukoharjo.

Solopos.com, SUKOHARJO–Pemkab Sukoharjo menggelontorkan bantuan sosial uang duka atau santunan kematian senilai Rp3 miliar. Santunan kematian itu diberikan kepada 1.027 ahli waris warga miskin di 12 kecamatan se-Sukoharjo.

Advertisement

Proses penyaluran santunan kematian kepada ribuan ahli waris dilakukan di Pendapa Graha Satya Praja (GSP) di kompleks Kantor Setda Sukoharjo, Jumat (29/4/2016). Tak ada perubahan mekanisme penyaluran santuan kematian dibanding tahun-tahun sebelumnya. Setiap ahli waris menerima bantuan santunan kematian senilai Rp3 juta. Para ahli waris yang anggota keluarganya meninggal dunia telah diverifikasi untuk menentukan apakah berhak menerima santunan kematian atau tidak.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sukoharjo, Sarmadi, mengatakan jumlah ahli waris yang menerima bantuan santunan kematian sebanyak 1.027 orang. Masing-masing ahli waris menerima bantuan santuan kematian senilai Rp3 juta.

“Penyaluran santuan kematian dibagi setiap kecamatan agar tak terjadi antrean panjang. Petugas sosial akan mencocokkan data ahli waris sebelum menyalurkan santunan kematian,” kata dia, Jumat.

Advertisement

Pria yang akrab disapa Medi ini mengungkapkan proses verifikasi terhadap ahli waris yang anggota keluarganya meninggal dunia dilakukan secara ketat. Para ahli waris dicatat by name by address untuk menentukan apakah berhak menerima santunan kematian atau tidak. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban uang negara yang dikucurkan kepada para ahli waris.

Menurut dia, hasil pendataan warga miskin menjadi acuan utama pencairan santunan kematian. Pendataan warga miskin dilakukan tim penanggulangan kemiskinan daerah dari Dinsos Sukoharjo dan Bappeda Sukoharjo pada beberapa tahun lalu. “Jadi penerima santuan kematian harus tercatat dalam database hasil pendataan warga miskin,” terang dia.

Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, mengungkapkan bakal melanjutkan berbagai program prorakyat pada periode kedua masa kepemimpinannya. Salah satunya adalah santunan kematian yang diklaim sangat membantu warga miskin.
Orang nomor satu di Sukoharjo ini berharap bantuan santuan kematian itu bisa dimanfaatkan warga miskin untuk menjaga kelangsungan hidup. “Bantuan santuan kematian di Sukoharjo terbesar di Indonesia. Harapan saya, uang itu [santunan kematian] bisa meringankan beban ahli waris setelah anggota keluarganya meninggal dunia,” papar dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif