Sport
Jumat, 29 April 2016 - 09:30 WIB

PERSIS SOLO : Tak Mungkin Geber Fisik, Adu Taktik Jadi Andalan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah pemain Persis Solo sedang berlatih di Stadion Sriwedari beberapa waktu lalu. JIBI/Solopos/dok

Persis Solo bakal berlaga di ISC B 2016.

Solopos.com, SOLO — Persis Solo kehabisan waktu untuk mempersiapkan diri turun di ajang Indonesia Soccer Championship 2016 yang resmi bergulir, Sabtu (30/4/2016). Tak mungkin bagi tim pelatih untuk mendongkrak fisik para pemain.

Advertisement

Maka dari itu, adu taktik dan strategi jadi andalan untuk meraih hasil maksimal. Terlebih Persis bakal jadi tuan rumah laga pembuka ISC dengan menjamu PSGC Ciamis di Stadion Manahan, Sabtu malam.

Pelatih Persis, Widyantoro, menyebut kondisi fisik para pemain mencapai 80% demi menghadapi turnamen berdurasi panjang delapan bulan ini. Meskipun demikian, ia bakal menggeber stamina mereka dengan menambah porsi latihan fisik saat jeda pertandingan, yakni selepas laga kedua kontra Persibangga Purbalingga, Sabtu (7/5/2016). Persis baru akan kembali bermain dengan bertandang ke markas Persika Karawang, Minggu (22/5/2016).

“Kami hanya punya waktu sehari sebelum kick off. Tidak mungkin menambah latihan fisik. Solusi yang paling tepat adalah main strategi dan atur ritme permainan di lapangan. Anak-anak harus tahu betul kapan main cepat atau pun lambat,” papar Widyantoro, kepada wartawan, Kamis (28/4/2016).

Advertisement

Sementara itu, Laskar Sambernyawa memang masih punya banyak pekerjaan rumah. Salah satunya adalah ketiadaan gelandang bertahan. Kondisi ini membikin mantan pelatih PPSM Magelang tersebut harus mencari solusi. Dari stok pemain tengah saat ini, hanya Catur Pamungkas yang diakui bisa mengisi pos tersebut. Sementara pemain seperti Bayu Andra, Dedi Cahyono, Agung Budi Wowot, Windu Wibowo, merupakan tipikal gelandang serang.

“Solusinya yang paling memungkinkan adalah menarik stok pemain stopper sedikit naik ke tengah. Sekali lagi, tergantung melihat calon lawan akan bermain seperti apa,” jelas Wiwid.

Di samping itu, strategi lain seperti dijajal dalam latihan sebelumnya, Rabu (27/4/2016). Dedi dicoba menjadi second striker. Bahkan, saat menyerang pemain sayap ini mau tidak mau mesti beralih peran sebagai striker. Ini merupakan eksperimen yang mesti dibikin pelatih yang akrab disapa Wiwid ini untuk strategi tim.

Advertisement

Percobaan lain adalah jika Dedi maju, maka pos sayap mungkin dipercayakan kepada Tinton, Bayu Nugroho, Andrid Wibawa, atau Agung Budi “Wowot”. Opsi lain seperti yang dilakukan saat Persis Solo menaklukkan tim internal, PS MARS, 4-1, di Stadion Manahan, Selasa (26/4/2016), yakni menyuruh sang winger muda, Andrid, beroperasi ke tengah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif