SOLOPOS.COM - Claudio Ranieri (Espnfc)
Kabar pelatih yang ditunggu bonus jika membawa Leicester juara.
Solopos.com, LEICESTER — Leiceter City diambang mengukir sejarah menjadi tim debutan pertama yang menjuarai Liga Premier sejak Nottingham Forest pada musim 1978. Sukses tim berjuluk The Foxes itu menjuarai liga elite Eropa dan dunia itu pun akan menjadi kisah paling menghebohkan dalam sejarah sepak bola modern.
Namun gelar juara bukan satu-satunya yang hadiah bila Leicester akhirnya memenangi kompetisi musim ini. Pelatih mereka, Claudio Ranieri, bakal dihujani bonus berlimpah sebagai hadiah atas persembahan ajaib kepada klub.
Sebagaimana dilaporkan Dailymail.co.uk, Jumat (29/4/2016), Ranieri bakal diguyur bonus lebih dari 5 juta poundsterling (Rp96,3 miliar) bila Leicester memenangi trofi liga 2015/2016. Nominal itu di antaranya berasal dari bonus pencapaian tim di klasemen akhir kompetisi. Menurut sumber di internal klub yang dirahasiakan, Ranieri akan menerima kelipatan pembayaran 100.000 poundsterling (Rp1,9 miliar) per tangga klasemen untuk keberhasilan tim finis di atas posisi ke-18.
Artinya Ranieri akan menerima minimal 1,7 juta poundsterling (Rp32,7 miliar) hanya dari keberhasilan Leicester finis di urutan pertama. Jumlah itu belum termasuk bonus atas sukses sukses tim menyabet gelar juara. Bila dihitung, total bonus untuk manajer asal Italia itu mencapai lebih dari 5 juta poundsterling.
Ranieri tak merahasiakan klausul pemberian bonus prestasi pada kontrak yang dia tanda tangani musim panas lalu. Namun, manajer 64 tahun itu tak mengetahui apakah klausul serupa tercantum dalam kontrak pemain. “Saya tidak tahu apakah ada klausul seperti itu [untuk para pemain] namun saya tak akan mengatakan kepada Anda. Mereka membuat kesalahan bila tidak menyusul detail seperti itu. Saya telah mempertimbangkan bila saya memenangi liga,” kata Ranieri.
Di sisi lain, sukses besar musim ini membuat klub mulai mendiskusikan kemungkinan kontrak baru bagi Ranieri. Eks Pelatih Timnas Yunani itu dikontrak tiga tahun pada musim panas 2015 dengan nilai 1,5 juta poundsterling (Rp28,9 miliar) per musim. Keinginan klub tak bertepuk sebelah tangan mengingat Ranieri merasa betah dan ingin terus mengabdi di King Power Stadium sampai saatnya pensiun.
“Saya bahagia di sini dan tidak berpikir tentang perubahan [hengkang]. Saya melihat Leicester sebagai tempat pelabuhan karier terakhirku. Saya berharap klub memberikan kontrak jangka panjang, sekitar enam sampai tujuh tahun. Dan setelah itu saya ingin mengakhiri karier di sini,” kata Ranieri.
Leicester akan menjuarai Liga Premier dengan tambahan tiga poin dalam tiga laga tersisa musim ini. Kans juara lebih cepat terbuka lebar saat melakoni partai tandang kontra Manchester United di Old Trafford, Mingggu (1/5/2016) malam WIB. Sukses musim ini akan menjadi sejarah emas Leicester mengingat prestasi terbaik dalam 132 tahun usia klub cuma sekali menjadi runner-up pada musim 1928/1929.