Jogja
Jumat, 29 April 2016 - 00:40 WIB

BERANTAS PREMANISME : Razia di Sleman Dinihari Diintensifkan

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi razia kendaraan bermotor saat Operasi Zebra (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Polres Sleman terus berupaya memberantas aksi premanisme.

Harianjogja.com, SLEMAN – Polres Sleman terus melakukan patroli pada malam hari dalam upaya memberantas premanisme jalanan. Meski belum mendapatkan hasil yang signifikan namun perburuan dinihari terus dilakukan.

Advertisement

Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Sepuh Siregar menjelaskan, sebelum adanya perintah operasi besar-besaran, pihaknya telah melakukan patroli rutin pada dinihari. Sehingga sistem operasi tinggal menyempurnakan lagi. Razia tidak hanya digelar bagi pengguna jalan saja namun juga tempat nongkrong para pemuda.

Adapun sasarannya adalah pihak atau orang yang membawa narkoba, senjata tajam, bahan peledak dan barang berbahaya lainnya. Perburuan itu dilakukannya dari pukul 23.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB.

Pada Kamis (28/4/2016) malam hingga Jumat (29/4/206) dinihari pihaknya menggelar sejumlah razia namun belum mendapatkan hasil signifikan. Tetapi menemukan adanya pemuda yang tengah membawa minuman keras (miras) di motornya. Pihaknya menyita miras tersebut dan yang bersangkutan didata untuk diajukan pada penindakan tipiring. “Semalam hanya beberapa kendaraan yang tidak dilengkapi surat-surat dan ada yang membawa miras dua botol. Razia kita perketat sekarang,” terangnya, Jumat (29/4/2016).

Advertisement

Sementara itu pada Kamis (28/4) malam sempat beredar kabar adanya korban penyayatan di wilayah Kecamatan Pakem. Tetapi informasi itu ternyata hanya kabar burung.

Kapolsek Pakem Kompol Sudaryanto menegaskan, setelah diselidiki di wilayah tidak ada korban penyayatan seperti yang terjadi di Kota Jogja. Tetapi, ia mengakui pihaknya menemukan sebuah tas di salahsatu tempat yang berisi celurit dan kartu identitas pelajar. Pihaknya sudah berupaya mencari pemilik kartu identitas tersebut namun saat ditemui sesuai alamatnya, diketahui tidak sedang berada di tempat karena sedang melakukan study tour ke luar kota.

“Kami masih selidiki temuan itu, apakah ada unsur kejahatan atau tidak kami belum bisa menyimpulkan,” tegasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif