Jogja
Kamis, 28 April 2016 - 07:40 WIB

TAMAN KERAJAAN NUSANTARA : Hasto Minta Tarjanusa Dibangun dengan Danais

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi menghitung uang tunai rupiah (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)

Tarjanusa juga diharapkan bisa menjadi sarana edukasi untuk menyelamatkan budaya bangsa.

 

Advertisement

 

Harianjogja.com, JOGJA – Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo berharap Pemda DIY mau mengucurkan sebagian Dana Keistimewaan untuk membangun Taman Kerajaan Nusantara (Tarjanusa) di Kulonprogo. Dia beralasan proyek itu menjadi bagian dari pelestarian budaya di DIY.

Hasto mengatakan Tarjanusa adalah sebuah miniatur kerajaan nusantara. Di taman ini masyarakat bisa mengetahui sejarah kerajaan yang ada di Indonesia. Selain itu Tarjanusa juga diharapkan bisa menjadi sarana edukasi untuk menyelamatkan budaya bangsa.

Advertisement

“Mahapatih Gadjah Mada saja bisa menyatukan seluruh kerajaan di Nusantara, masa kita Cuma menyatukan prasastinya saja tidak bisa,” kata dia Rabu (27/4/2016).

Hasto pun berharap Pemda DIY mau mengucurkan danais untuk membantu proyek ini. Nantinya untuk pembangunan Tarjanusa akan dimasukkan ke dalam program optimalisasi Danais untuk pemabngunan kawasan Suroloyo-Sendangsono dan Gua Kiskendo-Sermo-Wates.

“UU Keistimewaan kan mendukung program pengembangan karya baru dan DIY sebagai daerah istimewa semestinya bisa menjadi pusat pelestarian budaya dan pusat pengembangan karya budaya,” beber Hasto.

Advertisement

Proyek ini rencananya akan mulai dibangun tahun ini, diawali dengan pemilihan lokasi dan uji kelayakan. Pemkab Kulonprogo sejauh ini sudah memiliki empat lokasi yang diproyeksikan ideal sebagai lokasi Tarjanusa. Diantaranya Paingan, Pendoworejo, Giripurwo dan Hargotirto. Masing-masing memiliki luas 25 hektar.

Berdasarkan tahapan pembangunan yang sudah disusun, Tarjanusa ditargetkan selesai dibangun 2020 mendatang. Pembangunan fisik akan dilakukan pada periode 2017-2018 sementara pengisian konten dan lansekap lingkungan dilakukan 2019-2020.
Bila proyek ini usai, Hasto optimis keberadaannya akan mampu mendongkrak lama tinggal wisatawan di DIY.

Sejauh ini menurutnya DIY sudah memiliki jumlah kunjungan yang baik namun belum diiringi waktu tinggal yang lama.
“Pak Gubernur kan minta lama tinggal wisatawan bisa lebih panjang, jadi ini salah satu upaya kami,” kata dia.
Sementara Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan pihaknya tak mempermasalahkan apabila Danais akan digunakan untuk Tarjanusa. Menurutnya keistimewaan bukan hanya milik Pemda DIY saja, melainkan juga milik Pemkot/Pemkab terutama untuk bidang yang bisa mensejahterakan rakyat.

“Namun diperlukan pelaksanaan yang tepat untuk mengetahui efektifitas pelaksanaan pada tahap selanjutnya,” kata Sultan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif