SOLOPOS.COM - VW Golf Alltrack. (Indianautosblog.com)
Penjualan mobil VW secara global lebih banyak ketimbang Toyota.
Solopos.com, TOKYO – Toyota harus puas berada di urutan kedua dalam persaingan penjualan mobil secara global periode kuartal pertama 2016, Januari-Maret. Sebab kini urutan pertama kembali diduduki oleh Volkswagen (VW).
Raksasa otomotif Jepang itu mencatatkan penjualan mobil sebanyak 2,46 unit di seluruh dunia. Angka tersebut turun 2,3 persen ketimbang periode yang sama pada 2015 lalu. Sedangkan VW, penjualannya mencapai 2,5 juta unit atau naik sekitar 0,8 persen.
Dilaporkan laman Bangkokpost, Rabu (27/4/2016), turunnya penjualan Toyota disebabkan oleh berhentinya pasokan baja dari perusahaan rekanan akibat insiden ledakan di pabrik. Alhasil produksi mobil Toyota harus dihentikan selama sepekan penuh.
Kendala lain datang dari salah satu pasar terbesar Toyota di benua Asia, Tiongkok. Pasalnya pemerintah Negeri Tirai Bambu itu mulai menerapkan aturan standar emisi serta konsumsi bahan bakar yang lebih ketat bagi kendaraan bermotor.
”Toyota memiliki target bisa menjual dua juta unit mobil per tahun pada 2025. Tetapi aturan di Tiongkok itu membuat jalan menuju target kami sedikit lebih berat,” ungkap Presiden Direktur Toyota Tiongkok, Hiroji Onishi.
Berbanding terbalik dengan Toyota, VW justru mengalami peningkatan penjualan sebesar 6,4 persen di Tiongkok. Peningkatan tinggi lainnya juga dicatatkan oleh pabrikan asal Jerman itu di wilayah Eropa Barat, yakni mencapai 3,5 persen.
Kendati demikian, bukan berarti pendapatan VW menjadi lebih besar. Perlu diingat, VW tengah tersandung skandal penipuan emisi Dieselgate. Mereka harus menyiapkan dana miliaran dolar AS guna membeli kembali (buyback) mobil yang terkena dampak serta menyediakan servis gratis sebagai ganti rugi terhadap konsumen.
Selain Toyota, pabrikan yang juga mengalami penurunan penjualan mobil secara global pada triwulan pertama 2016 adalah General Motors (GM). Mereka menjual mobil sebanyak 2,36 juta unit atau turun sekitar 2,5 persen.