SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters )
Pemindahan narapidana dilaksanakan dari LP Kerobokan ke LP Madiun.
Madiunpos.com, MADIUN – Sebanyak 63 narapidana pindahan dari Lembaga Pemasyarakatan (LP/Lapas) Kerobokan Bali ditempatkan di LP Pemuda Kelas II-A Madiun.
Kepala Satuan Pengamanan, LP Kelas I Madiun, Tjahja Rediantana, Rabu (27/4/2016), mengatakan sesuai rencana, para narapidana pindahan tersebut ditempatkan di LP Pemuda Kelas II-A Madiun.
“Kami terus menjalin komunikasi agar tidak terjadi kerusuhan di Lapas Madiun, sebab di lapas tersebut sudah terdapat 20 narapidana yang juga pindahan dari Lapas Kerobokan akhir Desember lalu yang berasal dari ormas berseberangan,” ujar Tjahja kepada wartawan.
Karena alasan itu, ke-63 narapidana pindahan dari LP Kerobokan kali ini ditempatkan di LP Pemuda Kelas II-A Madiun yang letaknya bersebelahan dengan LP Kelas 1 Madiun.
Puluhan narapidana pindahan tersebut tiba di Madiun, kemarin, sekitar pukul 13.00 WIB. Mereka langsung ditempatkan di LP Pemuda Kelas II-A Madiun dan dilakukan pendataan serta pemeriksaan kesehatan oleh petugas LP setempat secara tertutup.
Kepala Satuan LP Pemuda Kelas II-A Madiun, Lilik Subagiono, menyatakan siap menampung narapidana pindahan tersebut. “Sesuai rencana, 63 narpidana tersebut ditempatkan di blok Brawijaya, karena blok Brawijaya cukup besar,” kata Lilik.
Ia menambahkan sejumlah narapidana yang telah menempati Blok Brawijaya, akan dipindah ke sejumlah blok lainnya yang ada.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 63 narapidana di LP Kerobokan dipindahkan ke LP Madiun untuk menciptakan situasi kondusif pascakeributan di LP setempat.
Dari 63 warga binaan tersebut, ada tujuh di antaranya merupakan narapidana berkewarganegaraan asing yakni satu warga negara Australia dan enam warga negara Iran.
Mereka juga turut dipindah ke Madiun karena untuk memutus rantai narkoba dan menghindari keributan di antara narapidana di lapas asal.