SOLOPOS.COM - Juventus (Twitter)
Liga Italia 2015/2016 dimenangkan Juve. Tim tersebut pun mengincar gelar Liga Champions musim depan.
Solopos.com, TURIN — Juventus mewujudkan mimpi menjuarai Seri-A untuk kali kelima beruntun pada musim ini. Namun tim berjuluk Nyonya Tua itu belum merasa puas dan bertekad memenangi Liga Champions musim depan.
Juventus telah menyiapkan sejumlah langkah dalam memperjuangkan ambisi mereka itu. Strategi pertama dan dinilai paling krusial adalah memperpanjang kontrak pelatih mereka Massimiliano Allegri. Juventus sangat puas atas kinerja manajer 48 tahun tersebut dan karena itu klub dengan senang hati menyodorkan kontrak baru untuk pelatih bersangkutan.
Allegri sukses mempersembahkan gelar liga domestik dalam dua tahun beruntun sejak menggantikan Antonio Conte pada musim panas 2014. Hal itu setelah Juventus memastikan gelar juara tahun ini seusai kemenangan 1-0 AS Roma atas Napoli di Stadion Olimpico, Senin (25/4/2016) malam WIB.
Nyonya Tua bertengger di puncak klasemen Liga Italia 2015/2016 dengan keunggulan 12 angka dari Napoli di peringkat kedua dengan hanya tiga pertandingan tersisa. Trofi juara tahun ini menjadi raihan mengejutkan bagi Juventus mengingat start buruk mereka di awal musim. Seisi klub menyambut bahagia kesukesan itu. Juve bahkan menyiapkan hadiah berupa kontrak baru untuk Allegri.
“Kami punya hubungan yang sangat bagus dengan Allegri. Kami merasa puas atas hasil kerja dirinya dan kami telah menyiapkan kontrak baru untuk dirinya. Klub tak ingin kontrak pelatih kami habis dan untuk itu dia akan menandatangani kontrak baru pekan depan,” kata Direktur Umum Juventus, Giuseppe Marotta, dilansir Soccerway, Selasa (26/4/2016).
Marotta tak mengungkap durasi kontrak baru yang disodorkan kepada Allegri. Namun dia mengatakan kedua pihak sepakat melanjutkan kerja sama dua tahun terakhir. “Itu [penandatanganan kontrak] sebatas formalitas karena adanya keinginan bersama untuk meneruskan kerja sama yang sudah terjalin,” lanjut dia.
Marotta menjelaskan perpanjangan kontrak Allegri sebagai langkah penting pertama klub dalam menyambut tantangan musim depan. Nyonya Tua tak pernah juara Liga Champions sejak musim 1995/1996 dan tim bertekad meraih kejayaan di pentas Eropa pada 2016/2017.
“Kami tak mengalami kendala di [Seri-A] Italia namun kompetisi di Eropa jauh lebih ketat. Kami memiliki tim yang kuat dan tentu kami ingin mewarisi kekuatan ini untuk meraih hasil yang jauh lebih baik [di Eropa],” kata Marotta.
Juventus masih akan melakoni tiga laga tersisa musim ini namun hasilnya sudah tak menentukan untuk mereka. Nyonya Tua dipertemukan melawan Carpi, Minggu (1/5), serta ditantang Hellas Verona dan Sampdoria di dua pekan terakhir.