SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kartu Indonesia Pintar (kemdiknas.go.id)
Bantuan siswa miskin dengan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) akan diverifikasi enam bulan sekali
Harianjogja.com, JOGJA — Pemda DIY memastikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang akan segera didistribusikan tepat sasaran. Mereka juga sudah mengagendakan jadwal verifikasi data setiap enam bulan sekali untuk menghindari data ganda.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah DIY, Sulistyo di Bangsal Kepatihan Rabu (27/4/2016) mengatakan verifikasi setiap enam bulan sekali itu dilakukan untuk menelusuri kemungkinan terjadi data ganda.
Verifikasi juga dilakukan untuk memastikan nama yang ada dalam data masih layak untuk mendapatkan KIP. Verifikasi data itu juga menjadi saat pembaruan data bila ada warga prasejahtera yang belum mendapatkan jatah KIP.
“Tiap enam bulan dilakukan terus, yang belum dapat harus dapat, ini komitmen semua daerah agar semua warga prasejahtera bisa menikmati fasilitas ini,” ungkap dia.
Meskipun menyasar kepada kalangan prasejahtera, Sulistyo menegaskan KIP tak bisa diberikan kepada warga yang sudah mendapatkan beasiswa miskin. Pasalnya dikhawatirkan beasiswa miskin yang bertumpuk pada satu nama akan rawan disalahgunakan dan membuat distribusi kartu tak merata.
Sementara bila ada warga prasejahtera yang belum kebagian KIP, dia mengatakan Pemerintah baik Pemda DIY maupun Pemkot dan Pemkab sudah menyiapkan beasiswa bagi warga kurang mampu. Beasiswa ini sekaligus berfungsi untuk mengantisipasi warga yang belum terdata.
“Biasanya walaupun sudah diusulkan tapi masih ada saja yang tercecer, nah beasiswa ini untuk antisipasi. Memang penerima beasiswa miskin tidak bisa dobel dengan KIP, tapi kalau beasiswa prestasi tetap bisa mendapatkan KIP,” imbuh dia.