Soloraya
Rabu, 27 April 2016 - 18:40 WIB

SENSUS EKONOMI 2016 : BPS Klaten Jamin Petugas Sensus Tak Pungut Biaya ke Pengusaha

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo Sensus Ekonomi 2016. (bandungkota.bps.go.id)

Sensus ekonomi 2016, pelaksanaan sensus tidak ada pungutan.

Solopos.com, KLATEN–Badan Pusat Statistik (BPS) Klaten menjamin tak ada pungutan kepada pengusaha selaku responden selama Sensus Ekonomi 2016 digelar. Kerahasiaan data yang ditanyakan juga bakal dijamin.

Advertisement

Hal itu disampaikan Kepala BPS Klaten, Ahmad Isbani, saat ditemui di sela sosialisasi Sensus Ekonomi 2016 di Hotel Grand Tjokro, Rabu (27/4/2016). Sosialisasi diberikan kepada pengusaha serta perwakilan asosiasi pengusaha.
“Sensus ini sifatnya rahasia, kami tidak akan mengeluarkan data yang sifatnya individu dari hasil sensus ini. Kami tegaskan tidak ada pungutan dari petugas sensus. Kalau ada, silakan lapor ke kami, akan ditindak,” jelas Ahmad.

Selain tak ada pungutan serta kerahasiaan data perusahaan dijamin, Sensus Ekonomi juga tak ada kaitannya dengan pajak. Lantaran hal itu, para pengusaha diminta tak terlalu takut ketika didatangi petugas Sensus Ekonomi. Pengusaha juga diminta jujur dalam menyampaikan data perusahaan sesuai pertanyaan dalam sensus ekonomi. “Tentu kalau data yang diberikan tidak jujur, hasilnya juga tidak bisa sesuai dengan kondisi kenyataan. Makanya, pengusaha kami harapkan ada kejujuran dalam memberikan data,” urai dia.

Di Klaten, Sensus Ekonomi 2016 yang digelar 1-31 Mei melibatkan 1.736 orang yang sebelumnya melalui tahap perekrutan serta mengikuti pelatihan. Mereka melakukan sensus ke pengusaha sesuai wilayah tugas. “Selama melaksanakan tugas, mereka mengenakan rompi serta topi. Silakan pengusaha menanyakan surat tugas ketika didatangi orang yang mengaku sebagai petugas Sensus Ekonomi,” kata dia.

Advertisement

Data yang ditanyakan selama sensus digelar di antaranya terkait jenis usaha, jumlah tenaga kerja, serta omzet dan biaya usaha. Manfaat dari Sensus Ekonomi di antaranya pemetaan potensi ekonomi, pemetaan daya saing bisnis, serta prospek bisnis dan perencanaan investasi di Indonesia.

Cakupan Sensus Ekonomi meliputi seluruh usaha atau perusahaan non pertanian. Usaha tersebut termasuk warga yang melakukan jenis usaha dengan keliling seperti tukang jajanan keliling dan penyedia jasa keliling. “Kalau yang menetap tentu sudah diketahui lokasi usahanya dimana. Sementara, yang tidak tetap, usahanya secara keliling nanti dilakukan pendekatan melalui rumah tangga,” urai dia.

Berdasarkan hasil Sensus Ekonomi 2006, tercatat sebanyak 140.432 usaha atau perusahaan di Kabupaten Klaten. Sementara, jumlah total tenaga kerja yang terserap 298.765 orang.

Advertisement

Salah satu pengusaha yang bergerak di bidang konstruksi, Otto Saksono, mengatakan selama ini terbuka dalam memberikan data saat Sensus Ekonomi digelar. Ia memastikan sensus yang dilakukan tak ada kaitannya dengan persoalan pajak. “Selama ini saya terbuka memberikan data dan tidak pernah ada masalah. Kalau ada kekhawatiran dengan pajak terkait Sensus Ekonomi ini, saya bisa menjawab sekarang, itu tidak ada,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif