Teknologi
Rabu, 27 April 2016 - 23:00 WIB

Pendapatan Iklan Twitter Kembali Meleset dari Target

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Iriana Jokowi mendampingi Presiden Jokowi di Kantor Pusat Twitter (Twitter/@KemensetnegRI)

Pendapatan iklan Twitter pada kuartal I/2016 tumbuh di bawah target.

Solopos.com, CALIFORNIA — Twitter kembali mengecewakan para investornya setelah kinerja keuangannya kembali meleset dari target pada kuartal I/2016. Dalam laporan keuangan terbarunya, Twitter berhasil meningkatkan jumlah penggunanya. Namun, peningkatan ini tidak terjadi pada jumlah pengiklan.

Advertisement

Alhasil, pendapatan perusahaan media sosial ini tumbuh di bawah perkiraan. “Kekhawatiran akan pertumbuhan pengguna yang berkurang pada kuartal I/2016 memang tidak terbukti. Tetapi sentimen ini justru memengaruhi para pengiklan,” kata Jitendra Waral, analis senior di Bloomberg Intelegence, Rabu (27/4/2016).

Seperti diketahui, pendapatan Twitter pada kuartal I/2016 tercatat mencapai US$594,5 juta atau naik 36% dibanding tahun lalu. Raihan ini jauh di bawah proyeksi yang ditetapkan oleh para analis, yang mencapai US$607,8 juta. Sementara itu rugi bersih Twitter pada kuartal I/2016 tercatat turun menjadi US$79,7 juta dibanding US$162,4 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, jumlah pengguna Twitter pada Januari-Maret 2016 tercatat naik hingga 5 juta pengguna aktif. Jumlah tersebut membuat total pengguna media sosial tersebut saat ini mencapai 310 juta pengguna. Sebelumnya, para analis hanya mengekspektasikan bahwa jumlah total pengguna pada kuartal I/2016 hanya akan mencapai 308 juta.

Advertisement

Akibatnya, saham Twitter terjun hingga 13,6% menjadi US$15,34 per saham pada Selasa (26/4/2016). Sebelumnya, nilai saham perusahaan media sosial ini dilaporkan terus mengalami penurunan sepanjang 2015 lalu. Sejak melantai pada 2013, perusahaan telah mengecewakan investor dengan melambatnya pertumbuhan pengguna dan penjualan.

Chief Financial Officer Twitter Anthony Noto, mengatakan pihaknya berjanji untuk terus melanjutkan tren positif dalam menggaet jutaan pengguna melalui sejumlah inovasi. Dia meyakini, naiknya pengguna ini akan memberikan sentimen positif pada para calon pengiklan.

“Bisakah kami mengubah kondisi ini? Tentu saja iya, kami akan mendorongnya untuk meraih pendapatan yang kuat. Kami sedang dalam masa transisi,” katanya.

Advertisement

Sementara itu, CEO Twitter Jack Dorsey memproyeksikan akan menarik 2,3% pasar iklan mobile Internet pada tahun ini. Porsi iklan tersebut diproyeksikan akan mendatangkan pendapatan hingga US$102,5 miliar tahun ini. Perolehan tersebut diperkirakan akan menjaga posisi Twitter sebagai perusahaan berbasis internet terbesar di dunia di belakang Google Inc, Facebook Inc dan Alibaba Group Holding Ltd.

“Kami memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang kita butuhkan dalam hal mengubah produk, konten dan pemasaran,” tambah Noto.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif