Sport
Rabu, 27 April 2016 - 20:25 WIB

KEJUARAAN ASIA BADMINTON 2016 : Angga/Ricky Menang Mudah, Berry/Rian Terhenti

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Angga-Ricky (Badmintonindonesia.org)

Kejuaraan Asia Badminton 2016 diwarnai dengan kemenangan Angga/Ricky.

Solopos.com, WUHAN – Ganda putra Indonesia, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, berhasil memetik kemenangan di babak pertama Kejuaraan Asia Badminton 2016. Sedangkan pasangan ganda putra lainnya, Berry Angriawan/Rian Agung Saputro, justru menelan kekalahan.

Advertisement

Pada laga babak pertama di Wuhan, Tiongkok, Rabu (27/4/2016) WIB, Angga/Ricky menang mudah atas pasangan Uzbekistan, Amrullo Bakhshullaev/Artyom Savatyugin. Angga/Ricky menang dua game langsung dengan skor telak 21-10 dan 21-7.

“Hari ini kami penyesuaian. Kondisi lapangan, bola dan lain-lain sudah kami pelajari. Kami siap buat pertandingan besok, berjumpa siapapun. Yang penting kami bisa main maksimal aja,” kata Angga seperti dikutip dari Badmintonindonesia.org, Rabu (27/4/2016).

Angga/Ricky masih menunggu lawannya di babak kedua. Pasangan tersebut menanti pemenang antara wakil tuan rumah, Liu Xiaolong/Qiu Zihan, melawan pasangan Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Kittinupong Kedren.

Advertisement

Angga/Ricky bertekad untuk bisa tampil maksimal di turnamen ini dengan target menembus babak final bahkan juara. Target ini diharapkan bisa menjadi penyemangat Angga/Ricky untuk lolos ke Olimpiade Rio 2016 mendatang. Kejuaraan Asia Badminton 2016 sendiri merupakan turnamen terakhir penghitungan poin menuju Olimpiade.

“Turnamen ini udah penghitungan poin terakhir. Posisi kami bisa dibilang berat untuk lolos Olimpiade. Jadi di sini kami mau main maksimal aja, kalau bisa juara. Kalau hasilnya baik, hitung-hitung bisa jadi penghibur kami,” ungkap Ricky.

Sementara itu, nasib berbeda justru dialami Berry Angriawan/Rian Agung Saputro. Keduanya dikalahkan dua game langsung oleh unggulan empat asal Tiongkok, Zhang Nan/Fu Haifeng. Berry/Rian kalah 12-21 dan 13-21.

Advertisement

“Mereka enggak gampang mati dan polanya cepat. Jadi kami agak kaget di lapangan. Pas di game kedua kami mencoba ikut pola mereka, tapi sayangnya kami malah banyak mati sendiri,” kata Rian.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif