Sport
Rabu, 27 April 2016 - 21:25 WIB

FORMULA ONE 2016 : Rio Haryanto Sambut GP Rusia

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rio Haryanto (Instagram.com)

Formula One 2016 seri keempat akan digelar di Rusia.

Solopos.com, MOSKOW — Pembalap Formula One (F1) asal Indonesia, Rio Haryanto, pantang berputus asa menyusul raihan tak memuaskan di tiga seri pembuka musim ini.

Advertisement

Pembalap asal Solo itu sudah siap menyambut seri balapan keempat di Sirkuit Sochi Autodrom, Moskow, Rusia, Minggu (1/5/2016). Driver Manor Racing itu berharap mendapat hasil lebih baik di Negeri Beruang Merah.

Rio, sebagaimana dilansir Liputan6.com, telah tiba di Moskow, Selasa (26/4/2016). Pembalap 23 tahun itu didampingi manajernya, Piers Hunnissett, dan disambut staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Rusia, Nanang Fadilah.

Rio mengawali musim ini dengan hasil tak menyenangkan di seri pembuka di Australia, Minggu (20/3/2016). Rio mengalami masalah transmisi dan cuma mampu melahap 17 lap dari total 58 lap yang harus dituntaskan.

Advertisement

Nasib Rio jauh lebih mujur di seri berikutnya di GP Bahrain. Selain mampu menuntaskan balapan seperti yang ditargetkan sejak awal, Rio mencatat finis di posisi ke-17. Sayang, pencapaian itu merosot di seri balapan ketiga di Tiongkok, Minggu (17/4/2016). Saat itu Rio hanya mampu finis di urutan ke-21.

Namun, semua torehan tak memuaskan itu tak membuat Rio patah arang. Pembalap F1 pertama Indonesia itu justru menyambut balapan di Rusia dengan optimisme baru. “Hallo dari Moskow, saya sudah sampai di sini. Tolong dukung saya untuk weekend [akhir pekan] ini,” kata Rio dalam sebuah video yang diunggah ke akun Instagram @SahabatRio.

Rio memang diadang banyak kendala pada musim perdana membalap di F1 tahun ini. Selain permasalahan teknis, pembalap kelahiran Januari 1993 itu masih direcoki pembayaran mahar kepada Manor Racing yang belum lunas.

Advertisement

Rio baru membayar sekitar 8 juta euro (Rp119 miliar) dari total ditentukan senilai 15 juta euro (Rp223 milair). Dengan kata lain pembalap kebanggan Merah Putih itu masih memiliki tunggakan 7 juta euro (Rp104 miliar). Jika gagal melunasi tepat waktu, Rio terancam tak bisa membalap dalam satu musim penuh.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif