SOLOPOS.COM - Ilustrasi kawasan merokok (JIBI/Harian Jogja/Solopos)
Aturan merokok kini diterapkan di Desa Gedangsari
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Lomba desa yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul memberikan dampak positif bagi Dusun Gedangsari, Desa Baleharjo, Wonosari, Gunungkidul. Pasalnya, kini dusun tersebut menerapkan kawasan bebas asap rokok sebagai awal mula hidup sehat.
Kepala dusun Gedangsari, Tugiyanto mengungkapkan bahwa warganya sepakat untuk menerapkan kawasan bebas asap rokok di dusun Gedangsari sejak dua bulan yang lalu. Hal tersebut kemudian diterapkan di setiap agenda yang dilaksanakan di dusun. Agenda tersebut antara lain ketika mengadakan pertemuan dusun, warga diminta untuk tidak merokok selama kegiatan berlangsung.
“Setiap pertemuan saya anjurkan kepada warga untuk tidak merokok, supaya tidak menggangu kenyamanan bagi warga lain yang tidak merokok,” kata dia, Selasa (26/4/2016).
Ia melanjutkan, ide tersebut tercetus karena latar belakang banyaknya warga yang tidak merokok merasa tidak nyaman dengan asap rokok setiap menghadiri pertemuan kampung. Terutama para ibu atau kaum perempuan yang banyak merasakan dampak dari asap rokok yang mengganggu.
“Banyak suara dari warga, setelah itu saya coba tindak lanjuti saja. Ini juga kedepannya menjadi hal yang positif bagi kesehatan,” kata dia.
Dalam pelaksanaannya, beberapa warga yang merokok terkadang masih memberikan komentar yang negatif terhadap peraturan tersebut. Namun, rasa saling menghormati akhirnya menjadi alasan peraturan tersebut masih berjalan hingga saat ini.
Ia pun belum menerapkan sanksi yang berarti terhadap warga yang melanggar. Sanksi ringannya hanya berupa teguran atau himbauan untuk sekedar mengingatkan untuk tidak merokok selama acara pertemuan masih berlangsung.