Jogja
Selasa, 26 April 2016 - 15:55 WIB

REKSA DANA : Pekan Reksa Dana Tingkatkan Literasi dan Minat Investasi

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pekan Reksa Dana di Gedung OJK DIY, 25-29 April 2016. (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)

Reksa dana masih menjadi hal yang asing bagi orang awam

Harianjogja.com, JOGJA—Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama untuk meningkatkan literasi dan minat masyarakat untuk berinvestasi di reksa dana dengan menggelar Pekan Reksa Dana di Gedung OJK DIY, 25-29 April 2016.

Advertisement

Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II OJK M Noor Rachman mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh 14 peserta yang terdiri dari Manajer Investasi (MI), Agen Penjual Reksa Dana, dan Bursa Efek Indonesia (BEI).

“Tujuannya agar masyarakat lebih kenal dengan reksa dana yang merupakan wahana investasi yang paling mudah dan terjangkau. Harapannya, mereka enggak hanya paham tetapi juga jadi investor,” papar dia kepada wartawan di Gedung OJK DIY, Senin (25/4/2016).

Ia berharap, semakin banyak masyarakat yang ikut berinvestasi. Investasi merupakan hal yang menarik yang bisa diakses masyarakat hingga mahasiswa. Saat ini, akses masyarakat lebih mudah dan murah karena hanya dengan Rp100.000 sudah bisa membuka rekening.

Advertisement

“Kami tetap mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat akan berinvestasi. Kita harus pastikan izinnya dan apakah sudah terdaftar di OJK,” papar dia.

Ketua APRDI Denny Thaher mengungkapkan, acara serupa digelar pada 2015 dengan enam rangkaian acara yang diikuti 75 peserta yang terdiri dari Manajer Investasi (MI) dan Agen Penjual Reksa Dana. Selama rangkaian acara, tercatat ada lebih dari 4.500 pengunjung dengan total transaksi lebih dari Rp2,5 miliar.

“Untuk DIY, target utama kami adalah mengenalkan dan meningkatkan literasi akan reksa dana kepada masyarakat karena pemahaman masyarakat masih kecil,” papar dia.

Advertisement

Ia mengungkapkan, jumlah penduduk Indonesia sangat besar. Jumlah nasabah reksa dana di Indonesia masih sangat terbatas. Saat ini, jumlah nasabah reksa dana sekitar 250.000 nasabah. Oleh karena itu, APRDI bersama OJK terus melakukan sejumlah terobosan guna memudahkan akses nasabah ke reksa dana.

Akses ke reksa dana sudah semakin mudah karena sudah banyak MI dan agen penjual  yang memasarkan produknya secara online. Nasabah bisa melakukan transaksi  dari mana saja dengan aman jika minimum investasi sudah terjangkau dan aksesnya mudah.

“Kami optimistis investasi di reksa dana akan tumbuh lebih pesat. Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap reksa dana terus meningkat setiap tahun,” papar dia.

Walikota Jogja Haryadi Suyuti mengungkapkan, pemahaman masyarakat akan pasar modal dan reksa dana harus ditingkatkan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif