Soloraya
Selasa, 26 April 2016 - 08:30 WIB

RAZIA PENGEMIS : Duh, Petugas Linmas Diduga Minta Rp150.000 Kepada Sudadi dan Bawa Uang Rp4,7 Juta Milik Sudadi

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sudadi berada di rumahnya di RT 001/RW 004, Pugeran, Karangdowo, Klaten, Senin (25/4/2016). (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Razia pengemis, ternyata petugas Linmas meminta uang Rp150.000 dan membawa uang Rp4,7 juta.

Solopos.com, KLATEN–Tiga petugas Linmas Kota Solo diduga nekat memintai duit senilai Rp150.000 ke keluarga pengemis asal Karangdowo, Klaten, Sudadi, Senin (25/4/2016). Alasan permintaan duit itu diduga kuat karena untuk membayar transportasi pemulangan pengemis.

Advertisement

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, Sudadi ditangkap petugas Satpol PP dan Linmas Kota Solo karena tepergok meminta-minta duit saat berlangsung Car Free Day (CFD) di Jl. Slamet Riyadi Solo, Minggu (24/4/2016). Saat digeledah, Sudadi mengantongi duit Rp4,7 juta. Hal ini otomatis mengejutkan petugas Satpol PP dan Linmas Solo.

Setelah digeledah petugas Satpol PP dan Linmas Kota Solo, Sudadi yang mengalami keterbelakangan mental itu diantarkan pulang ke rumahnya di RT 001/RW 004, Pugeran, Karangdowo, Klaten, Minggu (24/4/2016) pukul 13.00 WIB.

“Uang kakak saya yang Rp4,7 juta masih dibawa petugas Satpol PP dan Linmas Solo. Saat mengantar ke rumah, para petugas itu juga minta uang Rp150.000 kepada orang tua. Dari keluarga sudah pasrah, akhirnya diberi,” kata adik Sudadi, Sutris, saat ditemui Solopos.com, di rumahnya, Senin.

Advertisement

Sutris mengatakan kakaknya pergi ke Solo bukan untuk mengemis. Melainkan hanya bermain.  “Sering kali saat pergi keluar, kakak saya bawa uang. Dia pergi ke rumah biasanya sampai berhari-hari [sampai 10 hari]. Soal duit kakak saya dan duit yang diberikan oleh orang tua, kami pasrah,” katanya.

Sudadi mengatakan selama ditangkap petugas Satpol PP dan Linmas, anak sulung dari Harto itu memperoleh perlakuan kasar dari petugas. Pakaian Sudadi sempat diguntingi petugas.  “Petugasnya galak. Selalu narik pakaian saya. Pakaian saya juga diguntingi. Duit saya masih dibawa petugas,” kata Sudadi dengan bahasa isyarat yang diterjemahkan Sutris.

Petugas Satpol PP dan Linmas Kota Solo terpaksa mengguntingi pakaian Sudadi karena yang bersangkutan memberontak saat hendak dimandikan petugas. Langkah memandikan para pengemis yang terjaring terpaksa dilakukan petugas agar masing-masing pengemis itu tidak bau.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif